CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Sulawesi Tengah Taman Wisata Wera Hutan Hujan Tropis yang Menawan di Sulawesi Tengah

Taman Wisata Wera Hutan Hujan Tropis yang Menawan di Sulawesi Tengah

Taman Wisata Wera Sulawesi Tengah
Taman Wisata Wera Sulawesi Tengah

Terdapat Air Terjun yang Indah Di Tengah Hutan

Berwisata ke Sulawesi Tengah akan terasa tak lengkap apabila belum mengunjungi Taman Wisata Wera. Kawasan yang terletak di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah ini merupakan salah satu hutan lindung yang masih alami. Pada tahun 1980, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah mempublikasikan Taman Wera ini sebagai taman wisata hingga sekarang. Sampai saat ini obyek wisata Taman Wera ini telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Umumnya para wisatawan banyak tertarik dengan obyek wisata Sulawesi ini karena berbagai keindahan alamnya yang memukau.

Kawasan Wisata Wera berada di wilayah pelestarian alam dengan luas kurang lebih 250 Ha. Seperti kondisi permukaan bumi Sulawesi pada umumnya, bentuk permukaan bumi di Taman Wisata Wera  berupa perbukitan dan lereng-lereng. Hutan Hujan Tropisnya yang lebat merupakan tempat berlindung bagi beberapa jenis hewan, serta merupakan habitat dari beberapa jenis tumbuhan. Beberapa hewan unik bisa Anda jumpai di taman wisata ini, seperti Tarsius Tumpara, burung Kasuari, burung Nuri Berkepala Biru, Kakaktua Jambul Kuning, Monyet Hitam, Ayam Hutan, dan beberapa jenis kupu-kupu. Akan tetapi, pupolasi hewan-hewan tersebut sudah berkurang banyak.

Anda mungkin bisa menemui beberapa jenis anggrek dan pakis sarang, namun populasinya juga berkurang banyak. Tumbuhan lain seperti pohon Kenari, Lei, Lebanu, Beringin, dan Bintangur juga hidup dalam kawasan hutan lindung ini. Sementara itu, bagi anda yang menyukai petualangan, tempat ini sangat cocok anda pergunakan sebagai medan petualangan dan puncaknya terdapat di Air Terjun Wera. Anda dapat menikmati keindahannya air terjun ini dari dua tempat yang berbeda. Yakni dari bagian atas air terjun dan dari bagian bawah air terjun. Aliran air terjun dari puncak bukit dengan ketinggian yang sekira 100 meter, adalah salah satu panorama indah yang bisa anda nikmati di sini. Selain itu, anda juga bisa hiking untuk melintasi hutan selama berada di kawasan wisata Wera ini.

Ketika berada di puncak air terjun, maka Anda akan menemukan pemandangan yang menakjubkan. Air terjun yang berada di bawah akan mengalir dan berkelok ke dalam rimbunnya pepohonan nan hijau. Lalu, saat turun ke tempat yang agak datar, maka aliran sungai ini akan berlanjut ke arah desa Kaleke dan beberapa desa sekitarnya. Hutan Taman Wisata Wera juga termasuk jenis Hutan Hujan Tropis. Disamping jenis tumbuhan yang beragam, di dalam taman ini juga terdapat banyak pepohonan yang rimbun dan lebat.

Anda akan menemukan udara yang bersih dan sangat sejuk. Kontur daratannya yang berbukit-bukit menyuguhkan pemandangan yang hijau nan indah. Jika Anda ingin menghabiskan malam dengan berkemah, Anda bisa melakukannya di dataran di sebelah utara dan di puncak bukit di dekat desa Ngatapapu. Dalam perjalanan ke sana Anda bisa mampir sejenak di tepi sungai Wera, untuk menikmati kesejukan dan kesegaran aliran sungai Wera yang jernih.

Bagi Anda yang ingin menikmati suasana alam yang berbeda, tidak jauh dari taman wisata ini (sekitar 2 km) terdapat wisata alam Pemandian Air Panas Mantikole. Para wisatawan dapat menjadikan Pemandian Air Panas Mantikole ini satu paket wisata dengan Taman Wisata Wera, sehingga perjalanan wisata para wisatawan lebih bervariasi dan menyenangkan.

Pintu masuk Taman Wisata ini terletak di Desa Balumpewa dengan Kecamatan Dolo. Desa Balumpewa ini berjarak sekitar 19 km di sebelah selatan Kota Palu. Untuk menuju pintu masuk Taman Wisata Taman Wera ini, anda dapat menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Waktu perjalanan sekitar 45 menit hingga 60 menit lamanya. Sedangkan jarak antara Wisata Taman Wera dengan Puncak air Terjun Wera sejauh 2 km dan hanya bisa di tempuh dengan jalan kaki.

Sudah dibaca 5453 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar