Jangan Kesrut Memiliki Rasa Gurih, Sedikit Asam dan Pedas
Selain menjadi kota wisata, Banyuwangi juga memiliki banyak kuliner khas. Salah satunya adalah Sop Kesrut/Jangan Kesrut. Mungkin bagi warga Banyuwangi, makanan ini masih asing didengar. Tidak banyak warung yang menyediakan menu Jangan Kesrut. Salah satu warung yang menyediakannya yaitu Warung Olgha yang beralamat di Jalan DI Panjaitan 49 Lateng, Banyuwangi, milik Khusnul Hotimah.
Warna merah menyala dan aroma segar dan pedas menggoda hidung penikmatnya. Jangan Kesrut sendiri merupakan makanan kuno yang mulai terlupakan. Makanan khas suku osing ini salah satu hidangan yang langkah ditemukan, hanya di beberapa daerah saja yang masih membuatnya. Asal usul dinamakan Jangan Kesrut, karena setiap menyantapnya, hidung Anda akan terasa meler dan kesrut-kesrut merasakan pedasnya makanan khas suku osing ini.
Makanan khas suku osing ini kebanyakan mengandung cita rasa yang pedas. Di warungnya, Khusnul menyiapkan dua jenis isian Jangan Kesrut yaitu daging dan kikil. Jika Anda ingin isian ayam harus memesan terlebih dulu karena jarang yang pesan. Untuk daging, Khusnul memilih bagian lulur sapi. Ia menuturkan lulur sapi merupakan bagian paling enak karena lemaknya sedikit.
Untuk bumbunya menggunakan cabai besar, cabe rawit, tomat, daun bawang, terasi, garam, dan gula. Tapi jangan lupa yang paling utama yaitu belimbing wuluh atau belimbing sayur. Ini yang membuat Jangan Kesrut rasanya segar. Jika Anda memesan satu porsi Jangan Kesrut akan mendapatkan satu paket nasi, sepotong tempe yang tebal dan garing serta Kala Gepuk. Kala Gepuk ini juga makanan khas Banyuwangi.
Ciri khas dari Jangan Kesrut terletak pada rasa kaldunya yang gurih, sedikit asam dan pedas. Walaupun sudah memiliki rasa yang pedas, Jangan Kesrut sering pula disandingkan dengan nasi Tempong yang juga pedas.