Salah Satu Kekhasannya Terletak Dari Cara Memasaknya
Sajian ayam panggang menjadi cara tersendiri menikmati olahan daging ayam. Tak jarang, pecinta kuliner selalu memburu ayam panggang dengan daya tarik keunikannya. Di Bantul ada penjual ayam panggang super lezat, warung Ayam Panggang Bantul Mbah Dinem. Letaknya berada di Jalan Brigjen Katamso No 129, Dipowinatan, Kota Yogyakarta. Posisinya sekira 200 meter dari Jogjatronik atau 300 meter dari Pojok Beteng Wetan.
Nuansa tradisional langsung menyapa setiap pengunjung yang memasuki warung ini. Hanya ada satu jenis makanan yang ditawarkan, yaitu ayam panggang. Hampir semua tempat makan hanya menyajikan ayam panggang dengan cara dibakar langsung di atas bara api. Berbeda halnya bila menemui Ayam Panggang Bantul Mbah Dinem. Ayam Panggang Mbah Dinem tidak dibakar langsung di atas bara api. Tidak juga direbus maupun digoreng sebelum dibakar. Cara pembakarannya masih tradisional, menggunakan alat masak gerabah. Ayam yang telah siap dibakar dimasukkan ke dalam alat pembakaran yang terbuat dari gerabah. Ayam dibakar hingga tampak kecokelatan yang menandakan telah matang.
Ayam yang dibakar bukan ayam putih atau ayam potong. Inilah kekhasan lainnya selain pada cara memasaknya, ayam yang digunakan ialah ayam kampung khas Bantul. Citarasanya jangan ditanya lagi, Ayam Panggang Bantul ini menyuguhkan kelezatan dengan rasanya yang khas. Rasa bumbunya yang pedas dan gurih ini terasa begitu mantap. Rasa pedasnya yang berlapis dan memiliki kedalaman ini terasa begitu kaya dan menggugah selera. Kehadiran sayur-mayur yang mendampingi menu ini memberi sensasi kesegaran dibalik rasa pedas-gurih ayam ini.