CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Sulawesi Tenggara Kasoami Tempat Wisata Kuliner Sulawesi Selatan yang Membuat Rindu

Kasoami Tempat Wisata Kuliner Sulawesi Selatan yang Membuat Rindu

Kasoami Khas Sulawesi Tenggara
Kasoami Khas Sulawesi Tenggara

Kasoami Diolah Dari Bahan Baku Ubi Kayu atau Singkong

Berbicara masalah kuliner Indonesia tidak ada pernah habisnya. Hampir seluruh daerah yang ada di Sulawesi Tenggara memiliki makanan khas dengan cita rasa yang bikin nagih. Salah satunya Kasoami, kuliner sederhana ini banyak dijumpai di wilayah kepulauan Provinsi Sulawesi Tenggara Pulau Muna, dan gugusan Kepulaun Buton, termasuk Wakatobi (Wanci, Kaledupa, Tomia, Binongko).

Kasoami diolah dari bahan baku ubi kayu (singkong) yang tumbuh subur di wilayah kepulauan Sulawesi. Mula-mula ubi kayu diparut atau digiling pakai mesin. Hasil parutan di masukan dalam karung atau kain untuk dipadatkan. Pemadatan dilakukan untuk menghilangkan kandungan air pada hasil parutan dengan cara ditindis/ditekan pakai alat dari kayu ataupun batu besar. Padatan tersebut berwarna putih bersih, Padatan lalu dibungkus dengan daun pohon jati atau daun pisang dan diikat. Bahan dasar inilah yang disebut Kagepe.

Tata cara membuat Kasoami masih sangat tradisional. Awalnya Kagepe diremas-remas dengan tangan sampai menyerupai tepung. Lalu bahan tersebut diamasukkan dalam alat kukus yang sangat unik, berbentuk kerucut (kurang lebih sama dengan tumpeng). Alat dengan volume sekitar 1 liter ini  terbuat dari anyaman daun kelapa.

Untuk mengukusnya tidak menggunakan panci biasa namun dengan periuk yang terbuat dari tanah liat (mirip sebuah guci). Mulut periuk tersebut dimasukan alat kerucut yang telah berisi tepung kagepe. Lalu dimulailah proses pemasakan dengan api sedang dan volume air (sedang) dalam periuk yang tak sampai bersentuhan ujung kerucut.

Makanan ini biasanya dihidangkan dengan kuliner khas lainnya seperti Kenta Parende (ikan kuah), Kadada Katembe (sayur bening), Kenta Kagarai (ikan asin) maupun ikan bakar. Rasa Kasoami cukup unik (kenyal-lembut), berbeda dengan makanan pokok lainnya seperti nasi. Mengenai tingkat ketahanannya, Kasoami hanya dapat bertahan dua sampai tiga hari, tergantung medium penyimpanannya. Makanan ini biasanya jadi bekal yang dalam perjalanan jauh dan sering jadi bekal bagi nelayan yang pergi melaut.

Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.

Sudah dibaca 5104 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar