CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Solo Selat Solo Mbak Lies Kuliner Khas Solo yang Melegenda

Selat Solo Mbak Lies Kuliner Khas Solo yang Melegenda

Selat Solo Mbak Lies Khas Solo
Selat Solo Mbak Lies Khas Solo

Meski Namanya Aneh Namun Rasanya Nikmat

Bagi yang belum pernah mendengar makanan yang bernama Selat Solo, mungkin akan terdengar aneh. Bisa jadi kita salah dengar menjadi “salad” atau  “selai” karena dua nama tersebut yang memang lebih membumi. Atau bayangan kita adalah suatu selat/perairan laut yang sempit di Kota Solo. Mana mungkin Solo mempunyai lautan? Selat yang dimaksud adalah makanan khas Solo yang berkuah asam manis dengan daging dan sayuran di dalamnya. Warung Selat Solo Mbak Lies lokasinya di Serengan Gg II/ 42 Solo.

Akses menuju lokasinya cukup mudah, dari perempatan Serengan menuju ke arah selatan. Setelah bertemu dengan gang 2 masuk. Ada papan petunjuk di mulut gang. Dari ujung gang tersebut, warungnya sudah terlihat cukup jelas. Bisa juga diakses melalui gang dari sebelah timur, setelah melewati Jalan Bima. Dari jalan utama terlihat sepi-sepi saja, tapi setelah masuk ke dalam gang, ternyata mobil berplat nomor luar kota sudah tertata rapi di area parkir. Warung Selat Solo Mbak Lies ini memiliki design interior yang sangat menarik, menyolok dan terlihat penuh, mungkin lebih mirip dengan sebuah tempat oleh-oleh.

Rumah makan Selat Mbak Lies berawal dari sebuah rumah yang disulap menjadi salah satu tempat kuliner recommended di Solo. Pelayan restoran yang mengenakan baju Jawa siap mengantarkan hidangan khas Kota Solo yang siap mengguncang lidah Anda. Bangku kursi yang digunakan pun juga unik. Berbagai pernak-pernik ala Eropa bertebaran menghiasi seluruh ruangan, piring-piring keramik menghiasi dinding bagian depan. Ada juga payung, guci, lukisan, dan hiasan dinding lainnya yang membuat suasana di sana rame banget. Namun anehnya, meski ornamen-ornamen tersebut tumpang tindih dan terkesan ditata secara asal, secara keseleruhan, masih sedap dipandang mata.

Semua keramik yang ada di warung Selat Solo ini merupakan koleksi Mbak Lies. Semuanya dibeli, bukan buatan sendiri. Warung Selat Solo ini menempati dua area yang berseberangan, Mbak Lies sendiri mendiami rumah di sebelah kanan gang (kalau masuk gang dari arah jalan Veteran). Mbak Lies yang selalu terlihat sibuk di balik meja kasir ini, membuka Warung Selat Solo pada tahun 1987. Tepat setahun setelah ia lulus SMA. Semua resep di warungnya ini racikan Mbak Lies sendiri.

Dari nama warungnya saja sudah terlihat jelas bahwa selat solo merupakan salah satu menu andalan Warung Mbak Lies. Ada dua jenis selat yang ada di warung ini, Selat Solo atau yang sering disebut selat bestik dan selat galantine. Sedangkan untuk selat galantine dibagi lagi menjadi 2 macam, ada selat galantin kuah saos dan selat galantine kuah segar. Bahan utama Selat Solo adalah semur daging steak/gelantin dan telur. Bahan untuk pelengkap adalah buncis rebus, wortel  rebus, kentang goreng, daun selada segar, dan acar mentimun. Bahan untuk saus adalah mustard/mayonaise, cuka, kuning telur rebus yang sudah dihaluskan, garam, dan gula pasir.

Selat galantine kuah saosnya terdiri dari sayuran, ada buncis, wortel, kentang, telur, rolade daging, kacang polong dan kuahnya berwarna orange agak kemerahan. Sedikit saus mustard dan juga irisan bawang merah mentah yang melengkapinya. Sedangkan untuk yang kuah segar, ada kentang, wortel, telur pindang, rolade daging dan keripik kentang dengan kuah bening agak kecokelatan. Dan tak lupa, ditambah dengan mustard dan irisan bawang merah mentah. Untuk menikmatinya, kita harus mengaduk semuanya hingga tercampur, sehingga kita dapat merasakan perpaduan antara manis, asam dan juga gurihnya.

Untuk dapat menikmati selat galantine ini, harganya sekitar Rp 10 ribu setiap porsi sedang. Untuk porsi besar berkisar antara Rp 22 ribu sampai Rp 29 ribu. Selain menyediakan menu selat, Warung Selat Mbak Lies ini juga menyediakan timlo, gado-gado, acar tahu, stup macaroni dan sop sosis. Warung ini buka mulau pukul 09.00 sampai 17.00. Menurut Mbak Lies, selat itu merupakan plesetan dari salad, kurang lebih sama seperti bistik yang digubah dari steak milik orang bule. Namun tentu saja, pada akhirnya semuanya disesuaikan lagi dengan lidah lokal. Mulai dari penamaan, hingga cita rasanya.

Sudah dibaca 5792 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar