Ada Tambahan Daging Durian Memiliki Keunikan Rasa Tersendiri
Sebagai kota yang dekat dengan garis khatulistiwa, Pekanbaru memiliki temperatur yang konstan di 30 derajat Celcius sampai dengan 32 derajat celcius. Pada pukul 12.00 sampai 14.00 WIB, suhu yang panas ini akan terasa jika kita keluar dari ruang kerja dan menuju tempat makan. Menyeka keringat yang bercucuran adalah rutinitas rutin pada jam ini. Di jam jam panas terik ini, mencari minuman segar yang dingin adalah pilihan terbaik. Es kelapa muda ataupun es cendol adalah beberapa minuman yang sering dicari. Salah satu tempat yang menjual “obat panas” di Pekanbaru adalah Cendol Pak Jenggot. Letak dari bofet pak Jenggot, berada di Jalan Muhammad Yamin, atau di samping belakang bank Permata yang terletak di Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Satu diantara yang minuman khas nusantara yang pasti familiar di masyarakat adalah Es Cendol. Minuman segar ini merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa manis bercampur gurih dari perpaduan isiannya. Es Cendol Pak Jenggot ini memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Pekanbaru. Maklum saja, ia sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
Sejak taun 1993, pak Jenggot sudah menjual Es Cendol. Awalnya tahun 1984, hanya berjualan Es Cendol keliling. Puluhan tahun menjual Es Cendol , Pak Jenggot masih bertahan hingga kini. Bahkan Es Cendol Pak Jenggot ini termasuk kepada salah satu wisata kuliner yang wajib dicoba ketika anda berada di Pekanbaru. Tempatnya yang sederhana hanya dengan gerobak sebagai tempat meletakkan perlengkapan es cendol. Kemudian ada tempat duduk panjang dua buah di pojokan antara ruko. Sisanya bangku-bangku plastik disediakan.
Sejak pertama kali berdiri, pak Jenggot belum pindah dari tempat dia berjualan pertama kali. Bofet ini buka dari pukul 10.00 WIB sampai habis. Dahulu, pak Jenggot lah yang sibuk menata tempat tempat besar menyerupai laci penyimpan buku dan kaleng kerupuk. Tempat ini berisi cendol, emping yang terbuat dari ketan,gula merah, serta santan. Sekarang, anak Pak Jenggot yang menggantikan beliau. Es Cendol ini menggunakan campuran dua cendol, cendol hijau yang terbuat dari beras dan cendol merah yang terbuat dari sagu.
Yang membuat tampilan Es Cendol Pak Jenggot berbeda dengan Es Cendol pada umumnya, ciri khasnya adalah tambahan daging buah durian. Tapi kalau anda tidak suka durian, juga bisa tanpa durian. Selain itu ada tapai ubi, kadang ada kacang merah dan emping pulut. Santan yang digunakan dalam Es Cendol ini adalah santan yang segar yang berwarna keabuan dan kental. Gula merah yang digunakan dalam campuran es cendol ini adalah gula enau.
Untuk cendolnya diakui Pak Jenggot dibuat sendiri. Cukup dengan Rp 10.000,- saya sudah bisa menikmati segelas Cendol Pak Jenggot . Harga yang terjangkau untuk mengobati gerah karena panasnya kota ini serta menikmati nostalgia raasa dari Pekanbaru.