CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Makassar Cucuru Bayao Khas Makassar Kuliner yang Wajib Dicicipi

Cucuru Bayao Khas Makassar Kuliner yang Wajib Dicicipi

Cucuru Bayao Khas Makassar
Cucuru Bayao Khas Makassar

Kue Cucuru Bayao Ini Menggunakan Banyak Sekali Telur

Cucuru Bayao adalah kue khas Pangkep yang rasanya sangat manis dan dapat dengan mudah di dapatkan dalam berbagai pesta adat utamanya pesta perkawinan yang disajikan dalam Bosara bersama kue tradisional lainnya seperti Barongko, Taloba, Biji Nangka, Kue Pelita, Sikaporo dan lain sebagainya. Semua kue tradisional dalam jamuan adat perkawinan Bugis Makassar merupakan simbol dan harapan bagi kedua mempelai serta bagi kelangsungan rumah tangganya kelak.

Dalam bahasa Makassar, Cucuru artinya kue dan Bayao yang artinya telur. Kue yang berbahan dasar dari telur, gula pasir dan kenari. Bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning tua. Tekstur yang lembut dengan rasa yang begitu manis dan gurih dengan aroma dan rasa telur yang kuat. Cita rasa manis yang kental pada kue-kue perkawinan Bugis Makassar sebagai simbolisasi harapan akan manisnya kehidupan yang akan diarungi oleh kedua mempelai.

Rata-rata kue tradisional Makassar memang mempunyai rasa yang manis. Mitosnya jika ada anak gadis mencicipi kue-kue tradisional ini di acara perkawinan maka jodohnya sebentar lagi akan tiba. Kue Cucuru Bayao ini menggunakan banyak sekali telur sehingga menyebabkan kue ini berwarna golden (seperti emas) yang melambangkan kemuliaan, kemegahan serta keangungan yang bermakna baik. Yang menarik dari acara adat istiadat dari Bugis Makassar adalah penyajian makanan yang menggunakan piranti saji yang khusus. Piranti itu disebut dengan Bosara. Bosara adalah semacam baki berkaki dilengkapi dengan penutupnya yang biasa digunakan pada ritual adat upacara adat  tradisional.

Bosara biasanya terbuat dari emas, perak, tembaga atau besi yang dilengkapi dengan tudung saji. Penutup Bosara tersebut terbuat dari anyaman rotan dan daun lontar. Kalangan bangsawan biasanya membalut kembali penutup saji tersebut dengan kain sutera atau beludru. Seperti halnya dengan kue-kue tradisional lainnya yang dijadikan oleh-oleh khas Makassar, kini Cucuru Bayao juga banyak dijual dan dikemas untuk dijadikan oleh-oleh. Dengan mudah dapat ditemui di kedai-kedai kue.

Sudah dibaca 11859 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar