CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Makassar Kue Buroncong Lezatnya Kue Tradisional Khas Makassar

Kue Buroncong Lezatnya Kue Tradisional Khas Makassar

Kue Buroncong Makassar
Kue Buroncong Makassar

Penganan Ini Bercita Rasa Manis Dengan Sensasi Renyah

Beragam kue tradisional khas Bugis Makassar masih menjadi favorit bagi para penggemarnya. Buroncong adalah salah satu kue tradisional khas Bugis Makassar yang hingga saat ini masih diminati. Salah satu penjual Buroncong yang terkenal berlokasi di kawasan Tamalanrea, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan Km.12, di depan perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI). Bapak penjual Buroncong ini hanya berjualan mulai pukul 5 sore hingga pukul 10 malam hari saja.

Kue Buroncong biasa juga disebut beroncong, garoncong, geroncong, atau kue ganco kalo di daerah lain mirip-mirip kue pancong atau kue pukis. Jajanan ini terbuat dari campuran tepung terigu, santan dan parutan kelapa muda, gula pasir, garam serta penambahan soda kue. Bentuknya seperti busur mirip kue pukis namun dengan ukuran lebih besar, panjangnya sekitar tujuh sentimeter dengan tebal berkisar dua sentimeter. Dan dibakar dengan cetakan khusus di atas tungku kayu.

Penganan ini bercita rasa manis dengan sensasi renyah, yang berasal dari kelapa parut. Cara membuat Kue Buroncong, Semua bahan disatukan dalam satu adonan diaduk hingga rata dengan air. Adonannya biasanya agak encer. Setelah adonan siap, masukkan dalam cetakan Buroncong yang telah dipanaskan dengan bara api, jangan lupa olesi dulu cetakannya dengan minyak kelapa menggunakan kuas atau daun pisang agar adonannya tidak lengket.

Setelah adonannya kelihatan mengembang dan pinngirannya agak berwarna coklat pertanda Kue Buroncong sudah jadi. Ada humor di masyarakat yang menyebut Buroncong sebagai kue terberat di dunia. Karena kue ini diangkat dari cetakan dengan alat khusus yang menyerupai gancu. Baroncong lebih enak dinikmati dalam kondisi masih panas. Biasanya kue ini mudah ditemukan dijajakan di pinggir-pinggir jalan dengan gerobak, terutama pada pagi atau petang hari. Sebiji berharga Rp 1.000.

Belakangan ini Buroncong juga terkena sentuhan inovasi. Pedangang menawarkan berbagai rasa alternatif, dengan menambahkan susu atau keju sebagai pengganti gula pasir. Kue Buroncong sudah ada sejak puluhan atau bahkan mungkin ratusan tahun yang lalu sudah dikenal oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Jika suatu saat Anda berkunjung ke Makassar, tak ada salahnya mencoba kudapan gurih khas Makassar ini sebagai sarapan untuk menambah energi menjelajahi kota Makassar ataupun cemilan teman bersantai di sore hari.

Sudah dibaca 17175 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar