CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Jakarta Kue Rangi Kue Khas Betawi yang Mulai Langka

Kue Rangi Kue Khas Betawi yang Mulai Langka

Kue Rangi Khas Betawi Jakarta
Kue Rangi Khas Betawi Jakarta

Kue Ini Memiliki Rasa Legit Campuran Antara Manis dan Asin

Makanan Tradisional Indonesia  terutama makanan untuk kudapan atau camilan, umumnya terbuat dari bahan yang sederhana, bahan yang mudah ditemukan sehari-hari dan kombinasi bahan juga tidak banyak. Kue Rangi merupakan salah satu jajanan tradisional Betawi yang cukup di gemari di indonesia. Kue Rangi tergolong jajanan yang langka di jumpai. Selain di Pasar Jatinegara anda juga bisa datang ke kawasan Pasar Mayestik, Kota, di daerah tersebut masih ada segelintir penjual Kue Rangi yang masih setia menjajakan makanan renyah ini.

Kue Rangi saat ini tidak begitu populer, namun di era tahun 80-an kue ini banyak digemari. Sebagian orang yang menyebutnya dengan nama Sagu Rangi. Sagu Rangi disebut karena bahan dasar pembuatannya kue ini adalah dari sagu. Bentuknya mirip Kue Pancong atau Bandros, namun ukurannya saja yang lebih kecil. Kue Rangi adalah jenis kue tradisional khas Betawi yang memiliki rasa legit percampuran antara manis dan asin.

Kue Rangi sendiri hanya menggunakan beberapa jenis bahan saja, bahan utama hanya memerlukan kelapa parut, ampas kelapa, sagu dan garam sebagai adonannya. Sedangkan untuk sausnya sendiri dibuat hanya dengan membuat rebusan air gula merah di campur daun pandan diaduk hingga kental dan pekat lalu disiram di atas kue yang selesai dipanggang. Beberapa pedagang kecil membuat Kue Rangi tanpa menggunakan cetakan kue, jadi hanya dikecilkan dan ditipiskan ukurannya.

Keunikan pembuatan kue ini juga berasal dari cara pemanggangan yang masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan kayu bakar, jadi ada aroma bakaran di dalam kue saat Anda menikmatinya. Namun beberapa pedagang yang mulai tidak menggunakan kayu sebagai alat penggang Kue Rangi karena alasan lebih efisien saja. Kue Rangi nikmat dimakan selagi panas, karena saat dingin rasanya kurang gurih dan kue akan mengeras dan alot dan gula merahnyapun tidak sekental pada saat masih panas. Untuk harga tidaklah terlalu mahal untuk satu lonjor kue rangi dipatok dengan harga sekitar Rp. 2.000.

Sudah dibaca 11802 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar