Makanan Berbahan Nasi di Campur Dengan Aneka Sayuran Dengan Kuah Santan
Banyuwangi selain terkenal akan keindahan alamnya, ternyata memiliki berbagai macam kuliner khas yang tentunya dapat menggugah selera. Salah satunya adalah menu kuliner sarapan khas Banyuwangi yaitu Sego Cawuk. Salah satu penjual Nasi Cawuk yang terkenal di Banyuwangi adalah Mak Mantih. Wanita 72 tahun ini telah berjualan Nasi Cawuk sejak tahun 1972. Ia menggelar dagangannya di Dusun Prejengan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, 15 km selatan pusat Kabupaten Banyuwangi.
Berbeda dengan Sego Tempong yang identik dengan rasa pedas dan segar kalau Nasi Cawuk lebih identik dengan rasa manis dan gurih, rasa manis dan gurih dari kuliner ini berasal dari kuah pindang yang digunakan dalam menu Nasi Cawuk. Kuah pindang yang digunakanpun cukup unik, karena kuah pindang ini dimasak dengan cara di Gendam, cara memasak yang cuma ada di Banyuwangi.
Cara memasak gendam kuah pindang yaitu dengan memanaskan gula pasir hingga menjadi caramel lalu dicampur dengan air dan dibiarkan mendidih, setelah itu dicampurkan rempah laos dan asam wadung. Terakhir adalah memasukkan ikan laut yang sudah di pindang terlebih dahulu ke dalam kuah dan dibiarkan hingga matang.
Untuk lauknya sendiri, ada pepes ikan laut, kikil, dendeng, dan juga telur dan yang wajib ada di menu Nasi Cawuk adalah gecok, gecok merupakan parutan kelapa muda yang biasanya dicampur dengan teri kecil-kecil, walaupun gecok juga bisa dicampur dengan bahan lain, tapi untuk menu Nasi Cawuk, gecok yang digunakan selalu gecok teri.
Nama Nasi Cawuk, atau masyarakat Banyuwangi biasa menyebutnya dengan Sego Cawuk, berasal dari kebiasaan makan Suku Using, masyarakat asli Banyuwangi. Dahulu, sebelum ada peralatan makan berupa sendok dan garpu, masyarakat makan langsung dengan menggunakan tangan. Cara makan tersebut oleh masyarakat Banyuwangi dinamakan “cawuk”.
Rasa dari Nasi Cawuk ini sangat lezat dan terasa sekali pedasnya. Kuah berwarna merah kuning dengan taburan bawang goreng membuat masakan ini tercium bau gurih dan harum saat di hidangkan. Rata-rata di warung Mak Mantih ini banyak sekali dikunjungi oleh pelanggan setianya, bahkan para pengunjung yang datang ke warung ini tak hanya dari dalam kota saja melainkan dari luar kota juga.
Harga satu porsi menu Nasi Cawuk berkisar 10 sapai 15 ribu rupiah tergantung lauk apa yang anda pilih. Jika anda ingin menikmati Nasi Cawuk jangan sampai anda pergi membeli kuliner ini terlalu siang, karena kuliner yang satu ini biasa di santap dan ramai pembeli sewaktu pagi hari untuk orang-orang sarapan yang mau berangkat kerja ataupun sekolah.