Kuliner Tradisional yang Enak
Siapa sih yang meragukan keindahan pulau dewata. Disamping keindahan alamnya yang menakjubkan, Bali memiliki beragam kuliner yang patut dicoba. Salah satunya Serombotan. Begitu mendengar kata Serombotan pikiran pasti langsung tertuju pada Kota Klungkung. Kota yang identik dengan sebutan bumi Serombotan. Jenis makanan ini bahkan bisa ditemui hampir di semua desa di Klungkung.
Meskipun menu ini sebetulnya dapat ditemukan dibeberapa pasar kuliner seperti di pasar tradisional di Bali dan di berbagai rumah makan, namun para wisatawan lebih tertarik untuk mencoba langsung ke tempat asalnya. Serombotan adalah makanan khas yang berasal dari daerah Klungkung, Bali. Gado-gado versi Klungkung ini berisi campuran berbagai jenis sayuran dan kacang-kacangan yang dibumbui sambal kelapa dan sambal kacang yang terbuat dari kacang tanah, terasi dan cabai.
Kuliner tradisional ini masih sangat diminati oleh masyarakat Bali, hal tersebut terbukti dari penjualan Serombotan yang terus meningkat hingga saat ini. Serombotan tidak hanya diminati oleh masyarakat Klungkung, tidak sedikit para pembeli Serombotan berasal dari kota lain diluar Klungkung.
Jenis sayuran yang biasa digunakan adalah kangkung, pakis, kacang panjang, tauge, dan kubis. Sedangkan untuk campuran kacangnya, masyarakat Bali sering menggunakan kangkung, bayam, buncis, kacang panjang, terong, pare, kecipir, dan kecambah. Kacang-kacangan yang digunakan antara lain kacang tanah, kacang gude, kacang merah, dan kacang hijau (“kencai”), sedangkan bumbu (sambal) terdiri dari dua jenis yaitu sambal kelapa dan sambal “koples” yang sangat hot alias pedas.
Sayur ini direbus secara terpisah. Untuk menghidangkannya ditaburi dengan parutan kelapa yang disangrai dan kacang hijau goreng yang oleh orang Bali dinamakan kacang mentik. Kemudian disiram bumbu sambal yang pedas. Sambalnya encer sehingga bisa menyiram seluruh sayur yang dihidangkan. Cara membuat makanan satu ini juga tidak begitu susah dan sulit untuk mencari bahan-bahan nya. Biasanya masakan ini disajikan dengan ketupat atau juga dengan nasi putih dan dapat juga diisi dengan sate languan khas Klungkung.
Harganya juga cukup murah, jika hanya Serombotan saja sekitar Rp 3.000, tapi jika ditambah ketupat harganya mencapai Rp 6.000. Menurut Ibu Awi, salah seorang penjual Serombotan yang berasal dari Desa Sampalan Tengah Kabupaten Klungkung ini sendiri dalam satu hari dirinya mampu menjual minimal lima ratus porsi Serombotan.
Daerah pemasaran serombotan tidak serbatas hanya di Klungkung, namun telah menyebar sampai ke daerah-daerah lainnya di daerah Bali. Bahkan sudah dijual di swalayan di kota Denpasar namun keasliannya masih belum bisa menyaingi serombotan Klungkung, maklum meskipun sama resep tapi aura tempat membuat makanan ini yang paling bagus adalah Klungkung tentunya.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.