Terdapat Dua Danau Di Pulau Ini Dengan Julukan Danau di Atas Danau
Kekayaan alam wisata Sumatera Utara sudah tidak diragukan lagi. Berbagai macam objek wisata dapat Anda jelajahi di wilayah daratan ini. Mulai dari luasnya laut, keindahaan pantai, keajaiban goa, budaya, hingga sejarah. Tidak hanya itu, pulau yang juga membentang di dalam daratan Sumatera juga layak Anda kagumi. Salah satunya yang paling populer adalah Pulau Samosir. Pulau Samosir terletak di Sumatera Utara, berada tepat di tengah Danau Toba. Apabila Anda berangkat ke Medan menggunakan pesawat terbang, maka perjalanan dari Bandara Polonia menuju Pulau Samosir akan menghabiskan waktu sekitar 4 hingga 5 jam perjalanan darat. Sesampainya di lokasi, kepenatan Anda akan dibayar dengan kesempurnaan pemandangan alam yang dimiliki Samosir.
Keindahan pemandangan di Pulau Samosir Sumatera Utara akan membius Anda sejenak. Bagaimana tidak? Sebuah pulau vulkanik nan indah terbentang di tengah Danau Toba, yang juga merupakan danau terluas di Asia Tenggara. Anda akan menemukan udara sejuk dan segar selama berada di tempat wisata Sumatera Utara ini. Samosir sendiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Petualangan Anda di Samosir Sumatera akan diwarnai riak khas dari tiap kecamatan dengan magnetnya masing-masing. Bagi para pecinta alam domestik, nama Pulau Samosir pastilah sudah tidak asing lagi.
Tidak hanya wisata alam saja yang ditawarkan, Anda juga akan disuguhkan wisata sejarah yang masih terasa nuansa kebudayaannya. Beberapa diantaranya seperti menyaksikan pertunjukan Sigale-gale (di Tomok), berkeliling Museum Huta Bolon, mengunjungi Makam Raja Sidabutar, serta keunikan Batu Parsidangan. Apabila Anda melihat sekeliling, akan tampak seolah tiap jengkal tepi Pulau Samosir Sumatera dipagari oleh jernihnya perairan Danau Toba yang begitu luas. Sungguh menakjubkan! Masih belum cukup? Anda bisa berkelana sejenak di Goa Marlakkop, bersantai di pemandian air panas, dan masih banyak lagi.
Pesona pulau di tengah danau dengan ketinggian 1000 mdpl ini membuatnya menjadi kunjungan ‘wajib’ bagi para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Jangan heran bila Anda ingin kembali lagi ke tempat ini, saat Anda sudah berada di rumah. Pulau Samosir terbentuk setelah terjadinya erupsi vulkanis 75 ribu tahun yang lalu. Dan peristiwa itu bukan hanya membentuk Pulau Samosir, namun juga kondisi geografisnya secara keseluruhan. Letusan vulkanik juga telah membentuk dua danau di Pulau Samosir, yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang, yang keduanya mendapat julukan sebagai danau yang berada di atas danau (Danau Toba). Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang sama-sama berpanorama cantik dan airnya jernih.
Terdapat banyak akses untuk menuju Pulau Samosir. Bagi Anda yang sudah bosan dengan perjalanan darat, tidak perlu khawatir. Terdapat tiga jalur perairan melalui Danau Toba, diantaranya melalui Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Tomok, melalui Tigaras menuju Simanindo dan juga dari Muara menuju Nainggolan. Khusus untuk jalur melalui Muara menuju Nainggolan, kapal Ferry hanya beroperasi pada hari Senin, Kamis dan Sabtu. Perjalanan darat menuju pulau di tengah danau dapat Anda tempuh melalui jembatan yang dibangun pada masa Belanda. Pilihan perjalanan ini akan membawa Anda melalui Jalan Tele, yaitu jalur yang menghubungan Samosir dengan Kabupaten Humbang Hasundutan. Jika Anda memutuskan untuk menikmati perjalanan dengan menyetir sendiri pastikan tetap waspada, sebab jalanan cukup licin dan berkelok meski secara keseluruhan sudah beraspal.
Dalam hal biaya, yang paling menonjol adalah biaya dalam penggunaan alat transportasi. Untuk kapal Ferry, pembayaran tergantung pada kapasitas penumpang. Biaya akan semakin besar jika Anda turut serta menyeberangkan kendaraan roda empat. Harga Ferry untuk akses Ajibata menuju Tomok adalah Rp.91.500 termasuk mobil roda empat beserta seluruh penumpangnya. Hitungan yang sama berlaku juga untuk Ferry yang melalui akses Simanindo menuju Tigara, hanya patokan harga sedikit lebih tinggi yaitu Rp.95.000. Sedangkan untuk pilihan akses dari Nainggolan menuju Muara dikenai biaya sebesar Rp.99.000. Walau begitu, rupiah yang Anda keluarkan akan terbayarkan dengan keindahan surgawi alam Pulau Samosir yang tiada duanya.
Pulau Samosir senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Sehingga Anda akan dilayani dengan berbagai fasilitas dan kemudahan. Mulai dari penginapan yang ditawarkan dengan harga relatif terjangkau, yaitu kisaran Rp.50.000 hingga Rp.200.000, seperti Pandu Lak Side Hotel Tuktuk. Berbagai menu kuliner khas Suku Batak, pusat pariwisata, serta keberadaan ATM di ibukota Samosir (Kota Pangururan) sehingga Anda tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah yang banyak.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.