CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Sumatera Utara Gua Kampret Indahnya Cahaya Matahari yang Menembus Celah Gua di Sumatera Utara

Gua Kampret Indahnya Cahaya Matahari yang Menembus Celah Gua di Sumatera Utara

Gua Kampret Sumatera Utara
Gua Kampret Sumatera Utara

Gua Ini Dihuni Oleh Ribuan Binatang Kelelawar atau Kampret

Bukit Lawang yang terletak di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara ini memang terkenal dengan sungainya yang bersih dan deras. Namun, Bukit Lawang bukan hanya sekedar itu, selain rumah bagi hewan endemik Orang Utan yang merupakan bagian dari Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser, Bukit Lawang punya gua yang bisa memberikan Anda sensasi petualangan. Gua Kampret namanya. Gua Kampret (Bat Cave) terletak di Taman Gunung Leuser, Bukit Lawang, Langkat, Sumatera Utara.

Kampret sendiri memiliki arti kelelawar bagi masyarakat sekitar. Dikatakan Gua Kampret karena gua ini dihuni oleh ribuan binatang Kampret. Kampret-Kampret ini bergantung tenang dan tak bergerak di langit-langit gua. Untuk mencapai gua tersebut, Anda juga tidak akan menemui kesulitan, karena walaupun berada di dalam hutan, sudah ada petunjuk-petunjuk arah yang dipasang oleh masyarakat setempat, hanya memakan waktu 20 menit dari tepi sungai Bahorok, Anda sudah bisa melihat gua yang indah tersebut.

Tepat di depan bibir gua ada seorang penjaga, yang nantinya akan menemani Anda untuk masuk gua. Selain untuk melindungi jika ada binatang melata, juga menjadi pemandu wisatawan selama berada di dalam gua dengan kedalam 1 kilometer tersebut. Setiap rombongan yang masuk harus memiliki senter. Sebaiknya satu senter per orang, atau satu lampu besar yang jadi lampu utama. Perjalanan menyusuri gua akan ditempuh sekitar satu jam, selama itu Anda dilarang meninggalkan benda apapun di dalam gua termasuk sampah.

Untuk masuk ke gua tersebut tidak sulit. Hanya perlu mendaki sedikit untuk sampai di mulut gua. Untuk memudahkan wisatawan tanah dibentuk seperti tangga. Kiri dan kanan jalur banyak akar-akar pohon yang dapat dijadikan pegangan untuk mendaki. Anda akan langsung dapat menikmati pemandangan indah dari stalagtit dan stalagmit yang bertebaran di gua ini. Di dalam gua pastinya Anda disuguhkan dengan pesona kampret (kelelawar) yang sedang beristirahat di langit-langit gua serta pemandangan nan hijau di antara tebing-tebing yang menjulang tinggi.

Cahaya matahari yang menembus rapatnya celah-celah bebatuan di gua ini, tidak kalah dengan Gua Jomblang di Yogyakarta. Sayup-sayup Anda akan mulai mendengar suara-suara kelelawar. Suara ini semakin nyaring saat Anda memasuki sebuah ruangan luas dan sangat gelap, yaitu memasuki ruangan Kampret. Bau kotoran Kampret yang sangat menyengat dan suara deru kepak sayap ribuan kelelawar yang terusik akan kehadiran manusia menambah tantangan dari perjalanan ini. Tak berapa lama kemudian, sampailah Anda di ujung gua. Tempat ini yang cukup terang, karena sinar matahari yang menembus gua. Anda bisa beristirahat sejenak di sini.

Untuk kembali pulang, Anda hanya perlu untuk mengikuti jalan masuk tadi. Tetap hati-hati terutama saat berpijak pada bebatuan, karena sangat licin. Bagi Anda yang ingin menikmati Gua Kampret ini disarankan menggunakan Sepatu Gunung, Sandal Gunung atau jenis sepatu lain yang tidak licin. Gua yang memiliki panjang jalur lebih kurang 1 kilometer ini sangat cocok dijadikan tempat rekreasi sekaligus sebagai sarana untuk belajar susur gua. Selain itu, lokasinya yang dekat dengan objek wisata di Bukit Lawang menjadikannya memiliki daya tarik tersendiri.

Dari Terminal Bukit Lawang, Anda bisa naik ojek untuk diantar sampai ketepian Sungai Bahorok. Setelah sampai di tepian sungai, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki yang berjarak sekitar 3 kilometer masuk sedikit ke dalam hutan hujan tropis Leuser dimana Anda akan disambut oleh kawanan monyet berwarna hitam dan dengan jambul berwarna putih.  Inilah salah satu keunggulan wisata Bukit Lawang ini, Anda bisa menjumpai monyet liar yang banyak berkeliaran di hutan sekitar sungai. Banyak pesona alam yang bisa Anda nikmati sepanjang perjalanan seperti menikmati kebun sawit milik warga lokal.

Sudah dibaca 3045 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar