CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Sulawesi Selatan Leang Leang Makassar Indahnya Goa Prasejarah

Leang Leang Makassar Indahnya Goa Prasejarah

Leang Leang Sulawesi Selatan
Leang Leang Sulawesi Selatan

Merupakan Tempat Hidup Manusia Purba

Leang Leang, nama tempat yang satu ini mungkin sudah tidak asing bagi warga Makassar. Leang Leang berada di Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Memiliki luas kawasan sekitar 1,5 hektar. Di taman ini ada ratusan goa prasejarah yang tersebar di perbukitan cadas (karst) Maros-Pangkep. Dalam bahasa Makassar, leang artinya goa. Serupa dengan kata liang yang artinya lubang. Salah satu hal yang membuatnya potensial menjadi tempat wisata populer adalah jarak tempuh yang dekat, hanya 1 jam dari makassar dan aksesibilitas yang cukup baik.

 

Leang Leang terletak di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di daerah Maros Pangket. Pegunungan Karst yang sudah berumur ribuan tahun ini diakui sebagai kawasan karst terbesar ketiga di dunia setelah Guangzhou di China dan di Teluk Halong, Vietnam. Meliputi area seluas 43.750 hektar, wilayah ini memiliki 286 goa dengan lebih dari 30 goa prasejarah. Selain itu juga ditemukan benda laut berupa karang yang menandakan bahwa gua tersebut pernah tenggelam dan dikelilingi oleh lautan.

Untuk masuk ke objek wisata Leang Leang, Anda dikenai biaya karcis untuk turis asing : Rp. 10.000/orang, turis lokal : Rp. 3.000/orang, anak sekolah/rombongan : Rp.2.000/orang. Taman Prasejarah Leang-Leang sebagai obyek wisata andalan Sulawesi Selatan, memiliki pemandangan yang cukup indah, dihiasi dengan tebing-tebing curam yang menjulang tinggi di sekitar taman, perkebunan di seberang jembatan yang ditanami sesuai musim serta pohon-pohon rindang. Memiliki hawa yang sejuk yang dipadukan dengan suara air sungai yang mengalir di taman prasejarah ini dan terdapat 4 gazebo yang bisa digunakan para pengunjung jika mengunjungi taman ini untuk sekedar duduk-duduk dengan keluarga atau pasangannya.

Taman ini terdapat dua gua (leang) yang menjadi daya tarik utama para pengunjung yaitu Leang Pettae dan Leang Petta Kere. Dengan stalaktit indah yang terus meneteskan air. Hal yang menarik dari tempat ini adalah adanya lukisan-lukisan dinding pada goa-goa di Leang-Leang. Dari gambar-gambar pada dinding goa dan alat-alat yang ditemukan, kita bisa tahu seperti apa kehidupan manusia prasejarah. Salah satu gambar telapak tangan diperkirakan sebagai cap telapak tangan milik salah satu anggota suku yang telah mengikuti ritual potong jari. Ritual itu dilakukan sebagai tanda berduka atas kematian orang terdekatnya. Goa di Leang-Leang ditemukan oleh Mister Van Heekeren dan Miss Heeren Palm. Dua arkeolog Belanda ini menemukan gambar-gambar pada dinding goa (rock painting ) di Goa Pettae dan Petta Kere, dua goa di Leang-leang, pada tahun 1950. Usia lukisan-lukisan purba di Leang-Leang diperkirakan 5.000 tahun. Beberapa arkeolog bahkan berpendapat bahwa beberapa di antara goa tersebut telah didiami sejak 8.000 - 3.000 SM (Sebelum Masehi).

Leang Pettae menghadap ke barat. Gambar yang ditemukan pada goa ini adalah lima gambar telapak tangan dan satu gambar babi rusa meloncat dengan anak panah di dadanya. Selain gambar, ditemukan pula artefak serpih, bilah, serta kulit kerang yang terdeposit pada mulut goa. Untuk mencapai goa ini Anda harus menaiki 26 anak tangga. Leang Petta Kere berada 300 meter di sebelah Leang Pettae. Peninggalan yang ditemukan pada goa ini adalah dua gambar babi rusa, 27 gambar telapak tangan, alat serpih bilah, dan mata panah. Untuk mencapai goa ini Anda harus mendaki 64 anak tangga. Jangan lupa minta bantuan pemandu untuk mengantar ke goa ini.

Selain wisata menelusuri goa, Anda juga bisa menyejukkan diri di sungai yang melintasi kompleks taman ini, duduk bersantai di gazebo, berfoto dengan latar bebatuan unik dan gugusan pegunungan karst. atau menambah pengetahuan dengan mengunjungi museum Leang Leang dengan koleksi artefak dan foto-foto Leang Leang dari masa ke masa.

Sudah dibaca 10023 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar