CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Nusa Tenggara Timur Pantai Manikin Menariknya Hamparan Batu di Nusa Tenggara Timur

Pantai Manikin Menariknya Hamparan Batu di Nusa Tenggara Timur

Pantai Manikin Nusa Tenggara Timur
Pantai Manikin Nusa Tenggara Timur

Saat Surut Garis Pantainya Mencapai 3 km

Kota Kupang memang banyak sekali memiliki tempat wisata yang berupa pantai sebagai mana salah satunya adalah Pantai Manikin. Bila Anda berkunjung ke Kota Kupang, Ibu Kota Propinsi NTT, datanglah ke Pantai Manikin, yang berada di daerah perbatasan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Pantai Manikin lokasinya berada tidak jauh dari 2 pantai lainnya, yaitu Pantai Lasiana dan Nunsui. Lokasi Pantai Manikin ini juga berada sangat dekat dengan pusat kota tepatnya berada di wilayah Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Jaraknya hanya sekitar 13 km bila berangkat dari pusat kota Kupang.

Karena lokasi Pantai Manikin yang berada sangat dekat dengan pusat kota, maka pantai ini merupakan salah satu objek wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat setempat. Terutama mereka yang datang dari wilayah yang ada di sekitar kota Kupang. Sama seperti objek wisata lainnya yang berada dekat dengan pusat kota Kupang, Pantai Manikin juga dipadati pengunjung pada saat akhir pekan atau pada hari libur lainnya.

Saat tiba di pintu masuk Anda akan dikenakan biaya masuk per orang Rp 2.000. Pantai yang satu ini memiliki keunikan tersendiri dibandingan beberapa pantai yang ada wilayah Kota Kupang. Bila Anda sedang beruntung mendatangi pantai dalam kondisi air surut, Anda dapat bermain dengan jutaan batu koral bercampur bongkahan batu akik yang menghampar di garis Pantai Manikin. Banyak wisatawan yang tertarik mengunjungi pantai lantaran terletak tepat di Teluk Kupang dengan panorama alam yang indah terutama panorama alam pada saat matahari terbenam.

Di pantai ini Anda dapat menyaksikan pemandangan kegiatan nelayan bagan, Pulau Semau, Pulau Kera dan Tanjung Sulamu yang akan menarik dilihat saat matahari terbenam dari ufuk barat. Keindahan panorama saat matahari terbenam di pantai ini banyak dimanfaatkan pengunjung untuk sekedar foto selfi, foto model hingga foto prewed. Untuk menghindari semakin menyempitnya garis pantai karena pasangnya air laut maka pemerintah setempat berinisiatif untuk membangun sebuah tanggul guna mengurangi dampak pasangnya air laut pada pantai manikin tersebut. Selain membuat tanggul disebagian garis pantai ini juga telah tedapat tanggul alami yang berupa deretan pepohonan. Deretan pepohonan tersebut juga sangat membantu dalam mencegah proses erosi yang disebabkan oleh gelombang pasang dari laut.

Laut yang dimiliki oleh Pantai Manikin merupakan tempat tinggal beragam jenis hewan laut. Salah satunya adalah paus. Paus yang sebenarnya bukanlah ikan, tapi melainkan seekor mamalia hidup di perairan tidak jauh dari Pantai Manikin. Selain paus, diketahui juga ada buaya air asin yang hidup disekitar perairan Pantai Manikin. Buaya ini hidup dengan cara makan ikan yang banyak berkeliaran di perairan pantai. Meskipun Pantai Manikin merupakan habitat bagi buaya air asin namun pantai ini cukup aman bagi para pengunjung, karena biasanya buaya yang ada disekitaran pantai tersebut akan menghindari kontak dengan manusia.

Saat hari libur, Anda juga dapat menjumpai wisata kuliner di pantai ini berupa jagung bakar, ubi rebus dan pisang rebus. Beberapa fasilitas yang disediakan pemerintah setempat untuk kenyamanan pengunjung yakni kamar mandi dan toilet. Fasilitas itu diberikan bagi pengunjung yang ingin membersihkan diri setelah berenang di pantai bisa memanfaatkan fasilitas umum tersebut.

Sudah dibaca 3761 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar