CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Kepulauan Bangka Belitung Pantai Siangau Cantiknya Panaroma Bahari di Bangka Belitung

Pantai Siangau Cantiknya Panaroma Bahari di Bangka Belitung

Pantai Siangau Bangka Belitung
Pantai Siangau Bangka Belitung

Pasir Putih Serta Pohon Kelapa yang Berbaris Rapi Memperindah Pantai

Pesona Pulau Bangka tidak hanya terbatas pada kisah Laskar Pelangi, namun juga pantainya yang indah. Salah satunya adalah Pantai Siangau. Terletak di Dusun Pala, Desa Teluk Limau, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pantai Siangau berjarak kurang lebih 150 km dari Pangkalpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Laut yang biru jernih berpadu dengan pasir putih serta pohon kelapa yang berbaris rapi menjadi pemandangan utama setelah Anda memasuki kawasan ini. Kumpulan batu granit berukuran besar di Pantai Siangau membuat pemandangannya menjadi eksotis. Terdapat formasi granit yang berada pada beberapa titik di bagian ujung jalan yang bisa dilewati kendaraan bermotor yang menjadi tempat istirahat atau tempat untuk sekedar bersantai menikmati pemandangan.

Pada bagian pantai lainnya, bantuan granit membentuk seperti kolam buatan yang menampung air laut. Bagian ini sangat cocok untuk anak-anak yang ingin berenang atau bermain air tanpa orang tua khawatir akan gelombang laut. Sayangnya di pantai ini belum terdapat fasilitas MCK yang memadai karena memang belum tersentuh pembangunan. Rumah makan juga belum ada sehingga Anda harus membawa bekal yang cukup jika ingin berlama-lama di sini.

Jika berencana mengunjungi Pantai Siangau sebaiknya pada akhir bulan Maret hingga akhir September, karena diluar waktu tersebut kondisi airnya akan kurang jernih akibat pengaruh musim. Gelombangnya yang agak besar juga membuat kurang nyaman dan aman untuk bermain air di saat tersebut. Dari Muntok, Ibu Kota Kabupaten Bangka Barat, Pantai Siangau bisa ditempuh sekira 1 1/2-2 jam dengan kendaraan bermotor atau sejauh 73 km.

Sepanjang jalan berdiri rumah penduduk, baik dengan bangunan yang sudah modern atau masih tradisional, berupa rumah panggung. Tak kalah menarik, selama perjalanan juga akan banyak ditemui klenteng-klenteng atau rumah ibadah suku Tionghoa. Pada beberapa tempat Anda juga akan menemukan perkebunan buah naga, kelapa sawit dan teh. Beberapa saat sebelum sampai ke pantai, jalan akan menyempit hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat. Pada kiri dan kanan jalan, akan ditemui pohon-pohon kelapa hingga akhirnya mengantarkan ke Pantai Siangau.

Sudah dibaca 6699 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar