Wisata Alam yang Terbentuk Akibat Letusan Gunung Purba Ratusan Tahun Silam
Salah satu Objek Wisata yang ada di Dataran Tinggi Dieng yang terletak di sebelah barat Pegunungan Dieng adalah Sumur Jalatunda namanya. Sumur Jalatunda berada di kawasan Pegunungan Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Sumur raksasa yang terbentuk alami melalui aktivitas vulkanik gunung ini kini menyimpan segudang mitos.
Tidak heran jika dataran tinggi dieng mempunyai banyak kerucut-kerucut vulkanik yang tersebar di daerah pegunungan dieng terbukti dengan adanya kawah-kawah aktif seperti kawah candradimuka bahkan danau atau telaga dringo yang terbentuk dari bekas kepundan kawah yang telah mati. Jalatunda berasal dari kata 'Jala' dan 'Tunda'. Artinya, siapa saja yang mempunyai hajat atau angan-angan jangan pernah untuk menunda kesempatan di lain waktu.
Objek Wisata Alam yang terbentuk akibat letusan Gunung purba ratusan tahun silam ini, hingga kini menyisakan sebuah lubang raksasa yang terisi air hujan dan mata air di sekitar sumur tersebut. Sumur Jalatunda berdiameter kurang lebih 90 meter dan mempunyai kedalaman ratusan meter. Asal usul nama dari sumur tersebut berasal dari cerita pewayangan atau mahabarata yang konon katanya digunakan sebagai tempat Penghubung Dunia dengan Bumi lapis ke tujuh ( Sapta Pratala ). Dan menurut cerita Masyarakat atau mitos yang berkembang sumur tersebut adalah bekas pijakan kaki sang Bima ( Tokoh pewayangan ) yang saat itu sedang marah lalu Menancapkan kakinya ke tanah sehingga terbentuklah lubang raksasa tersebut yang kini dinamakan oleh masyarakat sekitar dengan nama Sumur Jalatunda.
Mitos penamanaan itu akhirnya populer menjadi sebuah cerita rakyat. Lalu muncul kepercayaan, barang siapa dapat melempar batu hingga ke ujung dinding sumur maka cita-cita dan harapannya akan tercapai. Meski demikian, hal ini tergantung dengan sugesti masing-masing individu yang memercayainya. Konon, pernah ada seorang pengunjung yang sudah bisa membuktikan mitos tersebut karena berhasil melempar batu hingga ujung dinding. Dan benar, keinginan sang pelempar akhirnya terwujud.
Adapun target lemparan antara perempuan dan laki berbeda jauhnya. Bagi perempuan, cukup dengan melempar btu kerikil ketengah sumur. Maka ia bisa dikatakan berhasil, sementara bagi lelaki, target lemparanya lebih jauh lagi yaitu hingga ke seberang sumur yang ditandai dengan rimbun pohon berwarna ungu yang tumbuh di sela2 batuan di sisi seberang sumur. Batu yang digunakan ntuk melempar keberuntangan haruslah batu yang di beli dari anak2 dieng dilokasi ini.
Untuk menikmati pesona Sumur Jalatunda, anda harus terlebih dulu meniti sekitar 257 anak tangga. Ketika Anda menaiki anak tangga menuju Sumur Jalatunda, Anda akan sulit untuk menghitung pasti jumlah anak tangga. Terkadang terdapat selisih jumlah sehingga ketika Anda hendak menghitung kembali jumlah anak tangga tersebut berubah perhitungan. Anda patut mencobanya saat berlibur di kawasan ini. Terlepas dari cerita tersebut di atas Anda akan di suguhi pemandangan yang indah di sekitar area Sumur Jalatunda dieng yang berjarak 7 km dari objek wisata inti dieng plateau.
Anda akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang terdapat di objek wisata Sumur Jalatunda seperti area parkir kendaraan, toilet, shelter atau gardu pandang. Selain itu, Anda akan mudah menemukan warung yang menjajakan makanan di area ini dengan harga yang sangat terjangkau. Sumur Jalatunda berada di ketinggian sekira 2.000 mdpl dan terletak di kawasan Dieng paling barat. Anda dapat menemukan wisata Sumur Jalatunda dengan menempuh perjalanan 45 menit dari pusat kota Wonosobo. Sumur Jalatunda ini berada pada kawasan Dieng zona 2. Di kawasan ini juga terdapat destinasi wisata Kawah Sileri, Bukit Cemeti, Kawah Candradimuka dan Telaga Dringo.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.