Eksotisme Wisata Pantai Echo
Mungkin jarang sekali ditelinga anda mendengar destinasi wisata ini. Echo Beach berada di atas karang namun sisi pantainya terdapat pasir yang landai. Pantai ini tepat bersebelahan dengan Pantai Canggu. Sedangkan garis pantainya sama dengan Pantai Kuta dan Legian. Pantai Echo berada di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Berjarak sekitar 14 km dari Kota Denpasar atau jika dikonversi ke waktu sekitar 48 menit perjalanan jika ditempuh dari Bandara Internasional Ngurah Rai.
Ketika Anda sudah menginjakan kaki di Echo Beach suasanya tak jauh berbeda dengan Pantai Kuta. Sebab di Pantai Echo Beach banyak restaurant, cafe, dan juga toko pakaian berlabel merk asing terkenal yang menjamur disini. Pantai Echo Beach pasirnya berwarna putih kecoklatan. Banyak bebatuan karang yang cocok diabadikan dengan kamera.
Echo Beach sangat cocok bagi mereka yang tengah memadu kasih atau pengantin baru karena suasananya yang tenang, damai, dan sepi. Privasi benar-benar terjaga karena para wisatawan pun rupanya belum terlalu banyak yang datang ke lokasi ini. Mereka yang datang kesini biasanya menghabiskan harinya dengan aktifitas seperti berjemur, berenang atau berselancar sambil menunggu dan menikmati indahnya sunset di sore hari tatkala matahari bersiap kembali ke peraduannya.
Pantai ini sangat terjaga keasrian dan kebersihannya. Wajar memang karena para peselancar yang tergabung dalam sebuah organisasi bernama Club Surf Community (CSC) bekerjasama dengan sekolah surfing melakukan patroli kebersihan secara rutin dengan bergotong royong dimaksudkan untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitar lokasi pantai. Jika Anda ingin surfing, hindari berkunjung ke pantai ini antara bulan Desember dan Januari karena pada saat tersebut sering turun hujan. Saat terbaik untuk surfing adalah pada saat musim kemarau.
Pada mulanya Echo Bach bernama Pantai Batu Mejan. Namun pasca dibangunnya sebuah restoran bernama Restoran Echo Beach, untuk gampang diingat oleh wisatawan maka kemudian pantai ini diberi nama Echo Beach yang melekat sampai saat ini. Penduduk sekitar saat ini 30%-nya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, ini bisa terlihat dari sawah yang ada ketika akan menuju lokasi sedang perahu nelayannya terdapat dipesisir pantai. Seiring perkembangan zaman dan banyaknya wisatawan yang datang ke pantai Echo Beach, tanah dan persawahan yang berada dikawasan sekitar pantai banyak yang dijual dan disewakan untuk dijadikan fasilitas pendukung kepariwisataan.
Alamnya yang hijau dan pantai yang bersih akan menyempurnakan kunjungan Anda ke sebuah pantai, dan tidak akan anda dapatkan kecuali datang ke sini. Biaya masuk gratis, sedangkan untuk biaya parkir sebesar Rp 5.000,- untuk mobil dan Rp 2.000,- untuk kendaraan bermotor. Terlebih fasilitas obyek wisata pantai di dalam Pantai Echo cukup lengkap untuk menunjang kegiatan snorkling dan surfing. Keinginan untuk memanjakan perut pun mudah dipenuhi sebab banyak restoran yang menyajikan menu masakan khas Bali.
Pantai Echo cocok dijadikan sebagai alternatif pilihan untuk berwisata saat ke Pulau Bali. Meskipun harga makanan dan minuman yang dijual di restaruran dekat Pantai Echo dijual dengan harga premium,jangan khawatir. Bagi anda wisatawan lokal diluar pintu masuk Pantai Echo banyak penjaja makanan yang menjual makanan dengan kantong orang Indonesia.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.