SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Yogyakarta Soto Sulung Stasiun Tugu Nikmatnya Kehangatan Semangkuk Soto di Yogyakarta

Soto Sulung Stasiun Tugu Nikmatnya Kehangatan Semangkuk Soto di Yogyakarta

Soto Sulung Stasiun Tugu Yogyakarta
Soto Sulung Stasiun Tugu Yogyakarta

Uniknya Nasi Dihidangkan Dalam Bungkusan Kecil

Siapa yang tidak tahu Soto Sulung? Soto khas Madura ini selalu mampu menyita perhatian sekaligus menggoyang lidah siapapun yang menyicipinya. Berbeda dengan soto-soto pada umumnya, Soto Sulung selalu bisa menjadi satu yang digemari di semua kalangan, tidak hanya pecinta kuliner saja. Yang menarik lagi, di Yogyakarta terdapat satu Soto Sulung yang memiliki cita rasa yang sayang bila dilewatkan, namanya Soto Sulung Stasiun Tugu. Soto khas Jawa Timur yang ada di Komplek Stasiun Tugu Yogyakarta sisi selatan tersebut merupakan salah satu warung soto sulung legendaris di Yogyakarta.

Bagaimana tidak, warung makan ini telah ada sejak tahun 1968. Adalah (alm) Malik Marjuddin yang membawa kelezatan Soto Sulung dari Madura ke Yogyakarta. Muhammad Ridwan, anak Malik Marjudin yang meneruskan berjulan soto, menceritakan setahun berjualan di depan BI bapaknya pindah ke komplek stasiun Tugu hingga saat ini. Mampu mempertahankan citarasa soto sekian lama, maka tak heran warung soto ini memiliki banyak pelanggan dan selalu ramai oleh pembeli.

Soto Sulung disajikan dengan pikulan yang menunjukkan makanan khas dari daerah Madura. Soto Sulung Stasiun Tugu menawarkan soto daging dan soto daging campur jeroan. Daging dan jeroan yang menjadi isian dari soto ini berbeda dengan soto-soto di tempat lain. Dengan dua kali pengolahan, dagingnya terasa empuk, tidak amis dan bumbu meresap sempurna. Jeroan yang jadi isian di soto campur tidak berbau dan empuk, kelezatannya sama dengan soto daging itu sendiri. Kuah sotonya yang pekat dan bumbunya yang kuat terasa, membuat Soto Sulung ini begitu lezat. Lidah kita akan dimanja dengan kuah hangatnya yang sangat menggiurkan. Dengan perasan jeruk nipis dan sambal yang dibuat encer, rasa dari soto ini akan lebih nikmat.

Panas kuahnya dan keempukan dagingnya akan membuat lidah terus meminta tambah. Yang unik dari Soto Sulung ini adalah nasinya. Bukannya dihidangkan langsung di piring, nasi di sini dibungkus kecil-kecil. Kita dengan bebas bisa tambah nasi tanpa perlu malu. Nasi dan segala cemilan di sini olahan sendiri loh. Daging, nasi, dan krupuknya dibuat terlebih dahulu di malam hari oleh masing-masing anggota keluarga yang bertugas, lalu paginya tinggal di kirim ke Soto Sulung Stasiun Tugu dan cabang-cabang yang lain.

Setiap pengunjung warung yang setiap harinya buka dari jam 09.00 pagi hingga 20.00 tersebut bisa memilih soto daging maupun soto campur (daging dan jeroan). Jika memesan seporsi soto campur, anda akan mendapati semangkuk soto yang berisikan potongan daging, usus, dan babat sapi. Sedangkan untuk soto daging hanya daging sapi tanpa jeroan. Seporsi Soto Sulung hanya berisikan potongan daging, jeroan, dan telor, tanpa mi maupun sayuran, layaknya soto pada umumnya, hanya ada taburan daun sledri dan bawang goreng.

Soto sulung khas Madura ini memiliki kuah berwarna kuning, rasa kaldu sapinya sangat gurih terasa. Rasa gurih dari kuahnya sangat pas dengan empuknya daging dan jeroan daging sapi. Selain terbuat dari kaldu sapi, rasa gurih kuah sotonya juga dihasilkan dari beragam bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunir, dan beragam bumbu rempah lainnya. Untuk harga, satu porsi sato campur dapat anda nikmati cukup dengan Rp.8.500, sedang soto daging Rp.12.500. Jika menggunakan telur ada tambahan Rp.2.500 untuk setiap butir telur rebus, dan satu bungkus nasi harganya Rp.1000.

Selain berada di Komplek Stasiun Tugu, saat ini Warung Soto Sulung ini ada di beberapa wilayah kota Yogyakarta, seperti di Umbulharjo, jalan Wates, Gedong Kuning, dan beberapa daerah lainnya.

It has been read 3723 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar