SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Solo Soto Triwindu Memburu Kelezatan Soto di Solo

Soto Triwindu Memburu Kelezatan Soto di Solo

Soto Triwindu Solo
Soto Triwindu Solo

Cara Memasak Soto Masih Menggunakan Cara Tradisional

Kekayaan kuliner kota Solo memang seperti tak habis-habisnya. Dari masakan tradisional hingga modern, semua lengkap tersedia disini. Kualitas rasa yang ditawarkan pun tak bisa dipandang sebelah mata. Tak heran kalau ada yang menyebut Solo sebagai kota “goyang lidah”. Beberapa tempat makan di Solo bahkan telah beroleh tempat istimewa di hati para penikmat kuliner dari sejak lama. Salah satu diantaranya adalah Soto Triwindu. Dinamakan sesuai dengan salah satu pasar ternama di Solo karena memang awalnya soto ini berada di sekitar Pasar Triwindu. Namun kini, letak warung soto ini telah pindah agak jauh dari tempat awalnya. Atau lebih tepatnya di Jl. Teuku Umar, Keprabon (Banjarsari, Solo).

Lokasi warungnya yang sekarang sebenarnya justru lebih strategis dan mudah ditemukan karena ada di pinggir jalan besar, di daerah Keprabon. Saat sampai di warung ini, Anda akan melihat deretan mobil dan motor berjejer rapi di depannya. Dari luar bangunannya tak terlihat begitu besar, tapi ketika sudah masuk anda bisa lihat ruang yang cukup lapang dengan deretan kursi kayu untuk menampung para pengunjung.

Soto Triwindu adalah jenis soto daging sapi dengan kuah yang bening agak berwarna kecoklatan. Kemungkinan ini karena pengaruh rempah-rempah yang digunakan dalam soto. Kuahnya terasa gurih dan menyegarkan. Rasanya jadi makin istimewa, ketika dicampur dengan sedikit perasan jeruk nipis, kecap, dan sambal. Untuk hal ini tentu tergantung selera. Dagingnya diiris tipis dan melebar, terasa empuk ketika dikunyah. Kelezatan Soto Triwindu barangkali kuga dipengaruhi oleh cara masaknya yang masih tradisional dengan menggunakan kuali tanah.

Biasanya warung ini mulai melayani para pelanggannya sekitar jam 8 pagi sampai jam 3 sore setiap hari, namun tak jarang sebelum jam 2 juga sudah tutup. Satu porsi Soto Triwindu terdiri dari nasi, irisan daging sapi (yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu tebal) dan taoge besar yang disiram dengan kuah bening dilengkapi dengan taburan seledri dan bawang goreng. Rasa Soto Triwindu sangat khas, gurih dan sangat segar serta terasa bermacam-macam bumbu Jawa yang berkolaborasi dengan sempurna. Harga semangkuk Soto Triwindu yaitu berkisar Rp 10.000,00. Minuman pelengkapnya beraneka ragam seperti es jeruk, es the, es beras kencur, dll.

Untuk lauk tambahan tersedia beberapa pilihan seperti tempe, bakwan udang, sate telur puyuh, paru goreng, lentho, dll. Lentho, atau sering juga disebut mentho, adalah sejenis gorengan yang terbuat dari bahan dasar singkong dan kacang tolo. Di Salatiga, Boyolali, dan Solo makanan kecil ini biasa disajikan sebagai lauk pendamping soto. Selain itu, ada juga peyek, krupuk, dan karak yang ditempatkan dalam toples-toples tua berukuran besar.

Nah, jika Anda berkunjung ke Solo, jangan lewatkan sarapan di Soto Triwindu ini. Apalagi soto ini sudah menjadi legenda dari Kota Solo. Selain makan, kita juga bisa berkenalan langsung dengan budaya dan kuliner aslinya.

It has been read 2960 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar