Search
Inovasi yang Tidak Lazim Ini Mempunyai Rasa Lezat Tersendiri
Martabak yang memiliki magnet tersendiri di hati orang Indonesia ini kini bertransformasi menjadi martabak kelas atas. Umumnya, martabak kekinian dilengkapi dengan topping seperti Nutella, ovomaltine, kitkat, dll, tapi gimana ya kalau martabak dengan rasa petai? Martabak telur, yang lazimnya berisikan campuran daging dan dengan sayuran, kini dimodifikasi dengan berisikan petai (pete). Tak hanya inovasinya yang "nyeleneh", rasanya yang unik membuat hidangan tersebut menjadi favorit di gerai Martabak Dodo. Gerainya berada di Jalan Lapangan Bola 5C Kebon Jeruk dan juga Jalan Mandala Utara 23A Tomang.
Bagi Anda para penikmat martabak telur atau asin, mungkin bosan dengan hidangan martabak yang lazim ditemukan di berbagai kedai berisikan daging kambing atau sapi. Anda bisa mencoba hidangan unik Martabak Petai di kedai Martabak Dodo. Martabak Dodo menjadi satu-satunya martabak dengan topping sate ayam hingga petai. Ada banyak varian menu martabak yang di tawarkan Martabak Dodo selain martabak sate dan petai, seperti: martabak telor, martabak manis, martabak pizza, martabak 2 season, martabak burger, martabak kriuk.
Biji petai, yang memiliki rasa dan aroma khas dan agak mirip dengan jengkol ini memang memiliki banyak penggemar. Penggemar biji petai ini memakannya dalam bentuk masih segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu, martabak salah satunya. Martabak Dodo memilih petai tua dengan kualitas bagus, tidak rusak dan bersih, untuk hidangan martabaknya. Dalam satu hidangan menghabiskan empat rantai petai segar. Isi martabak tersebut dapat dikombinasikan dengan pilihan lain seperti daging cincang, tuna, udang, cumi dan yang lainnya.
Bagi Anda yang suka petai bisa memesan martabak murni petai juga, jadi tidak perlu dipadukan dengan bahan lain, agar petainya berasa lebih nendang. Bagi penggemar petai pastinya bukan masalah besar menghabiskan beberapa potong martabak sekaligus. Butiran biji petai memenuhi adonan yang tebal nan gurih, akan membuat Anda penasaran dengan rasanya. terasa renyah di luar dan gurih bercita rasa unik di dalamnya. Martabak pun terasa tebal karena barisan biji hijau cerah ini masih utuh tidak dicincang kecil. Anehnya, setiap gigitan membuat penasaran dan timbul hasrat ingin melahapnya lagi. Tambahan saus asam pedas racikannya menambah segar citarasa martabak petai tersebut.
Pembelinya tidak memandang usia, dari anak muda yang penasaran, hingga orang tua. Mayoritas selain wilayah Jakarta, pembelinya datang dari Bekasi, Tangerang, hingga Bogor. Bagi yang ingin membawa pulang dan rumahnya jauh ada tips menarik dari sang pemilik, dia akan membuat martabak tanpa menggunakan daun bawang. Menurutnya jika menggunakan daun bawang, martabak tidak akan bertahan semalaman, namun dengan tanpa daun bawang bisa bertahan selama satu hari atau lebih.
Bagi Anda yang tertantang mencobanya, datanglah ke kedai Martabak Dodo. Anda sudah bisa memesannya mulai pukul 16.00 hingga 24.00 WIB. Semua pilihan martabak asinnya dapat dibeli dengan harga Rp 65.000, sedangkan martabak manis mulai Rp 45.000 hingga Rp 100.000. Tak hanya sajikan martabak telur isi petai tapi Martabak Dodo juga sediakan martabak telur sate ayam. Rasanya yang gurih dengan campuran bumbu kacang beraroma sate pasti bikin Anda penasaran.
