Istimewanya Bandeng Tanpa Duri Dengan Sambal yang Khas
Tak lengkap rasanya ketika Anda berwisata ke Provinsi Banten tanpa menyantap makanan khas satu ini. “Pecak Bandeng” namanya. Tidak hanya warga dari Serang, warga dari luar Banten juga memburu kuliner itu terutama di akhir pekan. Salah satu pondok kuliner untuk menyantap menu makanan khas ini ketika Anda berkunjung ke Banten adalah pondok kuliner Pecak Bandeng Sawah Luhur tepatnya di Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen.
Pondok kuliner ini didirikan di pinggir area tambak Ikan Bandeng, hal ini sengaja didesain oleh pemilik untuk menambah kesan alami bagi pengunjung saat sedang menikmati kuliner khas Serang Banten ini. Setiap wisatawan luar kota rela datang jauh” dari tempat asalnya hanya untuk menikmati makanan khas ini. Perlu Anda ketahui bahwa, letak rumah makan Pecak Bandeng Sawah Luhur ini berada jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Pecak merupakan istilah untuk suatu sambal pedas (bukan sambal kacang) yang di combine dengan makanan tertentu. Pecak Bandeng, berarti bandeng yang di (pecak) penyet dengan sambal yang telah ditentukan. Rumah makan yang berdiri sejak Mei 2010 ini menawarkan traditional food khas Serang, khususnya menu utama, yaitu Pecak Bandeng. Selain menu utama, terdapat berbagai menu lainnya dengan berbahan dasar ayam, udang cumi, kakap, kepiting, dan kerang. Selain itu, adapun menu pelengkap, seperti sayur asem, karedok, tumis kangkung. Lalu selain makanan, terdapat berbagai menu minuman, mulai dari jus, kopi, teh, dan lain sebagainya.
Pecak Bandeng Sawah Luhur ini menjadi lebih istimewa karena bandeng yang disajikan dicabuti durinya hingga hampir tak bersisa. Bandeng yang sudah dicabuti durinya kemudian dibumbui dengan bumbu khusus lalu dibakar di atas arang yang panas. Yang menjadi istimewa dari makanan ini adalah sambel yang dicambur langsung dengan Ikan Bandeng yang telah dibakar. Agar lebih nikmat, Pecak Bandeng biasanya disajikan dengan menggunakan sayur asem dan lalapan.
Bagi pecinta sambal pedas sangat cocok untuk menyantap hidangan ini. Sambal khusus yang begitu nendang di lidah membuat nafsu makanmu meningkat. Pecak olahan ibu Asnayati ini beda dari yang lain, karena cara pembuatannya dan menggunakan bahan-bahan yang alami tanpa pengawet. Harga satu porsi Pecak Bandeng hanya Rp. 20.000,- sudah termasuk sayur asem, kemudian menu makanan lainnya mulai dari Rp. 3.000,- hingga Rp. 40.000,-. Adapun menu minuman, harga mulai dari Rp. 5.000,- hingga Rp. 12.000,-.
Dengan konsep lesehan tradisional dengan latar pemandangan air payau dan pepohonan, serta angin yang berhembus sejuk, rumah makan ini cocok untuk acara besar, seperti makan bersama keluarga, rekan kerja, acara reuni, dan lain sebagainya.