SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Bangka Rusip Sambal Khas Bangka Belitung yang Menggoda

Rusip Sambal Khas Bangka Belitung yang Menggoda

Sambal Rusip Khas Bangka
Sambal Rusip Khas Bangka

Memiliki Aroma yang Khas dan Rasa yang Lebih Pas di Lidah

Dalam tradisi kuliner nusantara, sambal merupakan sajian yang sepertinya tidak dapat dipisahkan. Mulai dari orang perkotaan hingga masyarakat pelosok menyukai sambal. Tiap-tiap daerah pun memiliki keunikan tersendiri soal sajian yang satu ini. Salah satu sambal yang berasal dari ujung timur pulau Sumatera, tepatnya ada di Bangka Belitung adalah Sambal Rusip. Tak bisa dimungkiri, kalau Bangka merupakan daerah kepulauan. Maka tak heran, jika sambalnya pun memakai ikan teri sebagai bahan dasar pembuatannya.

Kuliner hasil fermentasi ikan bilis / ikan teri ini memang jadi salah satu produk khas Bangka Belitung. Di beberapa daerah lain yang banyak sungai dan laut misalnya Palembang, Kalimantan dan lainnya juga sebenarnya ada produk yang hampir serupa, mungkin hanya beda nama saja. Walaupun begitu, Rusip asal Bangka memiliki aroma yang lebih khas dan rasa yang lebih pas di lidah. Ternyata dibalik penampakannya yang ekstrem, Rusip mengandung asam amino yang tinggi dan asam laktat yang tinggi sehingga berguna untuk pencernaan dan membuat awet muda.

Cukup banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Rusip bisa memberikan dampak pada penurunan kolesterol. Hal ini terjadi karena bakteri asam laktat yang dihasilkan saat proses fermentasi terbukti dapat memperbaiki kadaan profil lipid darah bagi penderita hiperkolesterolemi. Belum lagi kandungan kalsium yang merupakan kandungan terbesar pada ikan teri yang berperan membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Jadi, kesimpulannya adalah Rusip aman dan nyaman buat penderita kolesterol sekalipun.

Dengan menggunakan ikan teri sebagai bahan dasar, Sambal Rusip menjadi penggugah selera makan masyarakat Bangka Belitung. Sebelumnya, ikan teri yang sudah dibersihkan akan dicampur dengan garam dan gula merah, kemudian campuran tersebut diawetkan. Untuk mengawetkannya membutuhkan proses selama tujuh hari. Jika ikan yang telah diawetkan mengeluarkan aroma asam, menandakan ikan sudah selesai di fermentasikan. Ikan yang telah difermentasikan tersebut lalu dicampurkan dengan bumbu rempah lainnya, seperti bawang merah, cabai dan jeruk kunci.

Rasa asamnya ikan dan jeruk akan bertemu dengan rasa bawang yang khas serta pedasnya cabai. Sambal Rusip pun memiliki aroma yang kuat saat dicicipi. Rasa asam-manis yang tercampur bersama ikan akan membuat lidah merasakan sensasi yang berbeda dari sambal-sambal lainnya. Masyarakat Bangka Belitung biasa menyantap Sambal Rusip bersama olahan ikan dan sayur-mayur seperti selada, mentimun, dan terong. Dengan nasi hangat, Sambal Rusip menjadi teman kuliner yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung.

It has been read 11232 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar