Kuliner Tradisional Bali
Selain keanekaragaman budaya, Bali juga memiliki banyak makanan khas yang patut dicoba. Salah satunya adalah "Nasi Jinggo". Berlibur ke Bali kurang lengkap rasanya jika belum merasakan kenikmatan Nasi Jinggo. Anda bisa menemukan kuliner khas Bali tersebut di sepanjang kawasan Kuta, terutama mulai pukul 19.00 hingga larut malam. Disamping Kuta, beberapa daerah sekitar Ubud dan Denpasar juga sering dijadikan tempat mangkal pedagang Nasi Jinggo.
Dan jangan heran, bila sajian beberapa acara di kantor adalah Nasi Jinggo. Meski hanya dibungkus daun pisang, namun rasanya tak kalah nikmat dengan nasi-nasi lainnya. Justru inilah khasnya Bali. Tak lengkap bila tak ada Nasi Jinggo dalam sebuah acara. Dalam istilah China, jinggo berarti Rp 1.500, sesuai dengan harga nasi ini. Namun, kenaikan harga sembako, terutama beras, membuat para penjual kompak menaikkan harga nasi jinggo menjadi Rp 5000. Untungnya, kenaikan harga tidak mengurangi minat warga maupun wisatawan untuk mencicipi kelezatan makanan khas Bali tersebut.
Tapi jika Nasi Jinggo akan disuguhkan dalam acara arisan, kawinan, potong gigi atau acara apa pun di Bali, harga disesuaikan permintaan pembeli dengan porsi yang layak dan harganya bisa mencapai Rp 10.000. Ada beragam cerita seputar munculnya Nasi Jinggo. Kabarnya, Nasi Jinggo merupakan makanan favorit para Jenggo, pengendara sepeda motor yang biasa mampir sehabis plesiran malam di kawasan Kuta. Jika dilihat sepintas, makanan ini memang mirip nasi kucing khas angkringan Yogyakarta.
Bedanya, kedua makanan ini mempunyai isian dan bentuk bungkusan yang tidak sama. Nasi kucing berisi nasi rames, tempe kering, teri goreng, dan sambal goreng. Pembeli juga bisa menambahkan macam-macam lauk seperti babat, bandeng, sate puyuh, kepala, usus dan cakar ayam.
Sementara itu, yang menjadi ciri khas Nasi Jinggo adalah nasi sekepal dibungkus daun pisang berbentuk kerucut lancip dengan isi nasi yang pulen, sedikit suwiran daging / ayam, sambal goreng tempe, mie dan sambal yang super pedas. Tapi jika nasi jinggo pesanan dengan harga lebih mahal, bisa ditambah telor asin, sate lilit atau sate daging ayam, kacang goreng dan sayur tumis. Berapa pun harganya, yang namanya nasi jinggo hanya ada di Bali. Ini adalah makanan khas Bali yang halal dan sangat terjangkau harganya.
Kalau Anda menginginkan harga Nasi Jinggo yang sedikit lebih mahal dengan lauk yang lebih lengkap, di Bali juga tersedia warung Nasi Jinggo. Tinggal kita pilih, mau dibungkus pakai daun pisang atau karton. Nasi Jinggo sudah menjadi ciri khas nasi rakyat yang fenomenal. Kenyataannnya, Nasi Jinggo hingga kini memiliki kesan nasi rakyat, nasi sederhana, murah dan meriah.
You are not allowed to post comments. Please login.