Cita Rasa yang Unik dan Lezat
Selain terkenal dengan wisata baharinya yang sangat luar biasa, Bali juga dikenal sebagai salah satu destinasi surga kuliner yang sangat lezat dan unik. Salah satu lokasi yang sangat direkomendasikan untuk berwisata kuliner adalah Ubud. Nuansa alam yang sejuk, tenang, dan alami membuat eksplorasi kuliner anda semakin tidak terlupakan. Jalan-jalan ke Ubud tentu tidak lengkap kalau belum mencicipi Nasi Ayam Kedewatan. Banyak warung-warung yang menjual Nasi Ayam di jalan Kedewatan, Ubud, namun menurut informasi orang lokal warung Nasi Ayam Kedewatan yang paling ramai dikunjungi para Wisatawan adalah Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku. Nama warung nasi yang sangat populer tersebut diambil dari nama jalan sesuai dengan lokasi warung tersebut. Warung tersebut berlokasi di Jalan Raya Kedewatan No. 18, Ubud, Gianyar, Bali.
Warung ini sudah berdiri sejak 50 tahun yang lalu yang di kelola dan oleh Ayu Ketut Metri (75 tahun) waktu umurnya 25 tahun, dan saat ini cabangnya sudah ada di mana mana. Tempat makan tersebut bernuansa arsitektur khas Bali. Anda dapat memesan meja biasa dengan kursi ataupun lesehan. Menu andalan yang ditawarkan adalah Nasi Ayam Khas Kedewatan yang sedikit dimodifikasi dari masakan khas Bali sehingga menghasilkan cita rasa yang unik dan lezat.
Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku ini adalah sejenis nasi campur berisi daging ayam serta disajikan bersama telur, lawar, sate lilit, dan sambal matah. Ciri khas dari Nasi Ayam Kedewatan adalah dari rasa pedasnya. Lawar adalah campuran sayur, parutan kelapa, dan daging ayam. Ayam yang digunakan adalah ayam betina yang belum bertelur. Sate lilit adalah gilingan ikan laut yang dijadikan sate kemudian di bakar. Selain sensasi pedas dari cabai rawit; rasa gurih, enak, dan nikmat dari daging ayam yang diolah sedemikaian rupa pun dapat anda rasakan jika makan di tempat makan yang satu ini. Sensasi rasa tersebut diperoleh dari bumbu khas yang meresap secara sempurna dan dioleh secara turun temurun.
Awal mulanya Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku ini di jual dengan lauk telur pindang yang direbus dengan ramuan serai dan kunyit. Setelah 10 tahun menjual nasi dengan telur pindang Metri kemudian meningkat menjual nasi ayam. Nasi kedewatan berbeda dengan ayam betutu, ayam kare dan ayam goreng. Bumbunya menggunakan base genep. Yang terdiri dari lengkuas, kunyit, jahe, merica, ketumbar, cengkeh, kapulaga, mesui, jangu, bawang, kesuna atau bawang putih, serai. Semua bumbu tidak digiling atau ditumbuk, tapi dirajang halus diatas talenan, kemudian seluruh bumbu dimasukkan dalam rongga dada ayam yang dipotong tanpa membelahnya. Begitu pesanan datang, ada tambahan kerupuk kulit ayam garing dan kacang tanah goreng yang memang membuat tekstur makanan jadi beragam. Sambalnya yang pedas mengguggah selera pecinta pedas, namun bagi yang tidak suka pedas bisa pesan sesuai selera Anda.
Warung nasi yang buka mulai pukul 08.00 sampai dengan 18.00 WITA tersebut membandrol menu andalan Nasi Ayam Kedewatan dengan kisaran harga dari Rp 25.000 sampai dengan 35.000. Tidak terlau menguras kantong anda bukan! Harga tersebut biasanya sudah termasuk teh manis atau teh tawar. Harga nya yang terjangkau membuat warung tak sepi dari pengunjung. Apakah anda tergoda dengan sensasi rasa yang ditawarkan oleh Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku? Jika anda berkunjung ke Ubud-Bali, maka anda direkomendasikan untuk mampir ke rumah makan tersebut.
You are not allowed to post comments. Please login.