Tekstur Mie Tebal dan Gurih Membuat Perut Lapar
Rasa mienya yang gurih dan tekstur mienya yang tebal merupakan ciri khas tersendiri dari Mie Aceh. Mie Aceh sudah terkenal di seluruh Indonesia bahkan sudah banyak orang – orang yang berasal dari Negara tetangga yang berkunjung ke Aceh hanya untuk menikmati makanan yang menjadi khas daerah tersebut. Terdapat satu restoran yang perlu anda kunjungi jika ingin menikmati kelezatan yang berbeda dari Mie Aceh ini. Restoran ini bernama Mie Razali. Letaknya yang strategis di pusat kota, yakni di Jalan TP Polem, Peunayong, Banda Aceh.
Sedang di Banda Aceh? atau berencana trip ke Banda Aceh. Rumah Makan Razali ini pantas masuk dalam agenda Anda. Cicipi menu Mie Acehnya yang lezat itu. Aroma rempah dan pedas menjadi penambah lezatnya suasana resto yang selalu ramai jika malam tiba. Mie Razali menawarkan mie biasa dan mie spesial. Untuk mie Aceh biasa ala Razali dengan komposisi mie tepung, dicampur sayuran berupa toge dan kol berlumur bumbu yang sudah dihaluskan, dihargai Rp 10.000 per porsi. Sementara untuk mie spesial dengan tambahan (udang/cumi/daging/kepiting) dihargai Rp 25.000 per porsi. Bila Anda ingin mencicipi perpaduan keempat rasa spesial itu dalam satu sajian, maka cukup merogoh kocek Rp 45.000.
Harga tersebut bisa dikatakan terjangkau untuk rasa yang istimewa. Khusus bagi Anda yang memesan mie spesial kepiting, Anda tak perlu pusing memikirkan cara melahapnya. Kita tak akan dibuat repot karena pelayan sudah menyiapkan sebuah perlengkapan makan untuk merobek cangkang kepiting yang dikenal keras itu. Kekhasan dari Mie Aceh adalah komposisi rempah dan bumbu yang dihaluskan yang menghasilkan citarasa pedas dan asam yang pas di lidah.
Rasanya yang nendang juga diperoleh dari cara memasak baik dengan direbus, ditumis, atau digoreng. Cukup menunggu 5 hingga 10 menit, maka pesanan pun siap terhidang di atas meja. Selain itu rahasia kelezatan Mie Aceh adalah acar bawang yang menjadi menu pendamping. Acar bawang terdiri dari irisan bawang merah ditambah mentimun, jeruk nipis, dan kerupuk melinjo. Sementara untuk mie yang menjadi bahan baku utama terbuat dari tepung dan diolah langsung oleh empunya warung mie. Kesemuanya juga dalam kondisi fresh. Tempat ini buka mulai pukul 10.00-01.00 WIB. Sore hingga jelang tengah malam menjadi puncak ramainya pembeli. Selain di Peunayong, kita juga bisa merasakan kelezatan Mie Razali yang membuka cabangnya di Jalan Soekarno-Hatta, Lampeuneureut, Darul Imarah, Aceh Besar.