Ketenangan dan Keindahan Alam Pulau Ini Masih Sangat Terjaga
Gugusan pulau di Raja Ampat menyimpan banyak potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di antara beberapa pulau tersembunyikan sepotong surga yang masih jarang dikunjungi wisatawan. Salah satunya Pulau Rufas. Letak dari Pulau Rufas sendiri sangat dekat dengan Bukit Pianemo, salah satu salah satu ikon Raja Ampat, Papua yang terkenal dan paling banyak dikunjungi.
Pulau Rufas masuk menjadi salah satu lokasi yang dituju para peserta Wisata Bahari bertaju "Let's Go To Raja Ampat" yang berlangsung pada 30 Oktober-2 November 2016. Suatu keajaiban alam yang disuguhkan Pulau Rufas adalah laguna. Warna air laut di laguna ini toska cerah, membaur dengan pasir putih di salah satu sisinya. Pasirnya sangat lembut, ditambah ikan-ikan kecil yang jinak di pinggirnya akan menyerbu jika diberi makan.
Pepohonan bakau yang dipercaya sudah sangat tua tumbuh di sisi lainnya. Kesan menarik akan didapatkan para wisatawan ketika mengunjungi pulau ini. Tampak juga dua rumah tradisional Raja Ampat yang terbuat dari batang dan daun sagu di tepi laguna. Rumah tradisional itu telah berdiri sejak dua tahun lalu yang pemiliknya seorang pria bernama Soleman Kapisa.
Rumah itu merupakan penginapan milik Soleman yang masing-masing memiliki dua kamar. Setiap kamarnya berukuran 2,5 meter x2 meter. Meski berada di pulau yang tak berpenghuni, tamu akan tetap mendapat listrik dan air bersih yang telah disiapkan oleh Soleman. Dengan biaya Rp 400 ribu per orang per hari, Anda bisa menginap dan makan 3 kali sehari.
Ketenangan dan keindahan alam Pulau ini masih sangat terjaga. Perjalanan ke Pulau Rufas dapat ditempuh dengan menggunakan boat dari pelabuhan Sorong. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhkan pemandangan gugusan karang yang menjulang khas Raja Ampat. Menyusuri gugusan karang yang ada hingga nantinya air mendadak tenang menandakan telah memasuki laguna indah yang dipagari karang yang membukit di sekelilingnya.
Jika Anda menyeberang terus ke kiri dari jalur masuk, ada sebuah dermaga sederhana dan jalur pendakian bukit karang. Jalur pendakian bukit karang di sisi tersebut masih berupa pijakan karang yang disemen agar lebih mudah dipijak. Di puncaknya, Anda akan menemukan bangunan bertingkat yang belum selesai dibangun. Lantai dua bangunan inilah yang menjadi gardu pandang, spot terbaik untuk menikmati laguna dan Pulau Rufas ini dari ketinggian. Warna biru toska laguna tampak sangat kontras dengan warna lautan di luarnya.
Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.
You are not allowed to post comments. Please login.