CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Yogyakarta Mie Penthil Mie Kenyal Khas Bantul Yogyakarta

Mie Penthil Mie Kenyal Khas Bantul Yogyakarta

Mie Penthil Khas Bantul Yogyakarta
Mie Penthil Khas Bantul Yogyakarta

Ukurannya Mie Memang Lebih Kecil Dibandingkan Mie Pada Umumnya

Jumlah makanan tradisional di Jogja mungkin tidak terhitung jumlahnya karena setiap daerah di Jogja mempunyai keunikan kuliner masing-masing. Selain identik dengan beragam makanan manisnya, Bantul juga menawarkan beragam jenis mie yang unik, salah satunya adalah Mie Penthil. Mie ini disebut Mie Penthil karena ukurannya yang mini. Dalam bahasa Jawa, pentil berarti kecil atau belum matang. Namun, ada pula yang mengartikan Mie Penthil karena bentuknya serupa pentil sepeda.

Mie Penthil merupakan mie yang terbuat dari tepung tapioka. Karena itu, tekstur mienya pun sangat kenyal. Ukurannya memang lebih kecil dibandingkan mie pada umumnya. Mie ini adalah salah satu ikon kuliner di Bantul yang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Jika Anda ingin menyaksikan langsung bagaimana cara membuat ikon kuliner populer yang satu ini, datang saja ke kawasan Pundong, sebuah kecamatan yang berada tak jauh dari Pantai Parangtritis.

Pembuat Mie Penthil ini sendiri saat ini bisa dihitung dengan jari. Seperti kebanyakan jenis mie yang lainnya, Mie Penthil dapat dimasak dengan cara digoreng ataupun digodog atau direbus. Mie Penthil biasanya berwarna kuning atau putih disajikan bersama sambal dan brambang goreng. Mie ini hanya dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional khususnya di wilayah Bantul dan Pasar Beringharjo sebagai pasar tradisional modern terbesar di Jogja.

Bagi Anda yang penasaran, salah satu pasar yang paling direkomendasikan untuk berburu Mie Penthil ini adalah Pasar Pundong, Bantul. Hal ini karena memang mie dengan warna khas kuning dan putih ini banyak dihasilkan warga Pundong. Selain itu ada juga di Pasar Niten yang terletak di Jalan Bantul. Untuk menuju pasar ini juga tidak sulit karena akses memang cukup baik. Jika Anda berkunjung ke Pasar Niten, Anda akan menemukan Mie Penthil goreng dengan rasa yang cenderung gurih.

Tidak seperti mie lain yang biasanya digoreng dengan aneka bahan tambahan seperti ayam, telur ataupun beragam sayuran seperti kubis dan wortel, Mie Penthil goreng biasanya dimasak polosan saja, hanya diberi bumbu berupa bawang putih, kemiri dan garam. Meski demikian, dalam tiap bungkus mie yang dijual umumnya dilengkapi dengan tambahan berupa taburan bawang atau brambang goreng dan sambal mentah yang pedas. Ada pula mie yang diolah dengan citarasa pedas hingga menimbulkan julukan berupa mides atau mie pedes. Soal kualitas, jangan bandingkan mie ini dengan beragam jenis mie instan lainnya karena Mie Penthil hanya mampu bertahan selama  24 jam saja.

Sudah dibaca 6128 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar