Mie Ayam Tumini Memiliki Mi Dengan Ciri Khas Ukuran yang Besar
Mie Ayam, siapa yang tidak mengenal kuliner satu ini. Hampir di seluruh daerah Indonesia mempunyai kuliner yang identik dengan mie dan daging ayam ini. Di Yogyakarta banyak tersebar warung-warung kuliner yang menjajakan mie ayam, salah satunya berada di dekat Terminal Giwangan. Warung Mie Ayam Bu Tumini adalah salah satu yang terkenal. Beralamat di Jalan Imogiri Timur Nomor 187 Umbul Harjo, Yogyakarta, atau tepat di utara pintu masuk Terminal Giwangan, warung ini selalu ramai disesaki pelanggan.
Warung mie ayam tersebut sudah berdiri sejak tahun 90-an dan bertahan hingga sekarang. Mie Aam Bu Tumini memang memiliki ciri khas dibandingkan dengan mie ayam yang lain, yaitu konsep mie ayam ala "ndeso" yang menjadikan mie ayam ini cukup istimewa dan cukup banyak penggemarnya. Untuk bahan utama dari Mie Ayam Bu Tumini adalah mie-nya yang dibuat sendiri. Selain mie yang dibuat sendiri, daging ayam yang digunakan untuk campuran mie ayam tersebut pun diracik sendiri dengan bumbu dan rempah pilihan.
Mie Ayam Bu Tumini memiliki mie dengan ciri khas ukuran yang cukup besar serta kuah yang kental berwarna kecoklatan. Kuah dengan cita rasa gurih manis tersebut berasal dari proses pemasakan ayam yang digunakan untuk toping mi ayam. Saat Anda mencicipi mi ayam ini, kenyalnya mi berpadu pas dengan gurih manisnya kuah. Rasanya akan semakin pas dengan tambahan sambal. Ketika dicampur, topping-nya yang kental ini pun membuat kuah dari mie ayam ini menjadi ketal dan coklat menyerupai kari. Tak heran jika beberapa orang pernah menyebutkan bahwa Mie Ayam Bu Tumini ini terlihat seperti kari.
Ada keunikan lain dari Mie Ayam Bu Tumini yaitu terletak pada daftar menu di warung ini, Anda dapat memesan mie ayam dengan porsi sesuai dengan kebutuhan perut Anda yang di warung-warung lain tidak tersedia. Maksudnya di sini adalah Anda dapat memilih mie ayam dengan porsi separo, tanpa ayam, porsi jumbo, ekstra ayam, ekstra sawi, dan juga Anda dapat memesan ekstra ceker. Warung Mie Ayam Bu Tumini memiliki tempat yang cukup sederhana, namun cukup bersih. Untuk tempat duduk disediakan beberapa meja dengan bangku-bangku panjang khas warung-warung tradisional Jawa pada umumnya.
Untuk harga, satu porsi mi ayam biasa cukup dibayar dengan Rp 8.000, mi ayam jumbo Rp 10.000, mi ayam ekstra ayam Rp 10.000, mi ayam ceker Rp 10.000, sedangkan sawi ayam Rp 5.000. Meskipun setiap harinya selalu dipadati pembeli, Mie Ayam Bu Tumini tidak memiliki cabang. Setiap pembeli harus rela antre untuk mendapatkan satu porsi mi ayam legendaris ini, terlebih pada jam makan siang. Meski mie yang digunakan terlihat sama dengan mie ayam pada umumnya namun kelezatan mie ayam ini memang tak bisa dipungkiri. Terbukti warung ini berhasil membuat mie ayam biasa ini menjadi sesuatu yang luar biasa.