Makanan Ini Sudah Ada Sejak Nenek Moyang
Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak potensi wisata dan ditinggali oleh tiga suku besar yaitu Suku Banjar, Suku Dayak, dan Kutai yang memperkaya wisata budaya dan wisata kuliner. Salah satu kuliner yang menarik untuk dicicipi saat ke Kalimantan Timur yaitu. Nasi Subut dan Sate Ikan Pari. Nasi Subut merupakan makanan khas Kalimantan Timur yang berasal dari wilayah Tana Tidung.
Tana Tidung merupakan kabupaten termuda di Kalimantan Timur. Nasi Subut dan Sate Ikan Pari adalah makanan pribumi yang padat gizi tentunya menyehatkan. Nasi Subut tidak berwarna putih atau merah seperti nasi pada umumnya, namun Nasi Subut berwarna ungu. Nasi Subut terbuat dari nasi, jagung, dan ubi jalar yang berwarna ungu. Ubi jalar inilah yang memberi warna ungu pada makanan khas ini. Bahan dasar pembuatan Nasi Subut adalah nasi, ubi jalar yang berwarna ungu dan jagung. Proses pembuatanya tidak terlalu sulit.
Nasi Subut adalah campuran antara nasi, ubi jalar dan biji jagung. Beras dimasak seperti biasa agar menjadi nasi. Ubi jalar dipotong berbentuk seperti dadu, kemudian direbus atau dikukus. Biji jagung diberi sedikit garam agar terasa gurih, kemudian direbus atau dikukus. Ketiga bahan yang sudah matang dicampur menjadi satu. Tidak ada takaran khusus, semua tergantung selera dan kebutuhan. Bagi yang tidak menginginkan banyak nasi, takaran nasi dikurangi, sementara ubi jalar dan jagungnya ditambah. Begitu juga sebaliknya. Beberapa masyarakat setempat mengatakan bahwa makanan ini sudah ada sejak nenek moyang mereka denan maksud untuk menghindari kelebihan makan nasi.
Kuliner Ini ini tidak lengkap jika dimakan tanpa ada lauknya. Masyarakat Tana Tidung biasanya menyantap Nasi Subut dengan lauk Sate Ikan Pari. Ikan pari banyak didapat dari Sungai Sesayap yang merupakan sungai induk di bagian utara Kalimantan Timur. Di sungai ini, seringkali para nelayan mudah untuk mendapatkan ikan pari. Membuat olahan Sate Ikan Pari tidak terlalu sulit. Terlebih dahulu ikan pari dibersihkan, kemudian bagian kulit dibuang dan yang diambil bagian daging. Langkah ini membutuhkan keterampilan dan keuletan yang tinggi karena tidak mudah memisahkan daging dari kulit ikan. Selanjutnya daging dipotong berbentuk dadu. Daging ikan pari yang sudah berbentuk dadu direndam dalam perasan air jeruk dalam waktu kurang lebih 2 menit. Daging dibersihkan lagi. Haluskan merica, kunyit, bawang merah dan bawang putih kemudian masukkan ke dalam wadah. Daging yang sudah bersih dimasukkan kedalam wadah berisi bumbu – bumbu yang sudah dihaluskan tadi. Daging diaduk pelan, supaya bumbu tercampur merata.
Kemudian daging ikan pari dipanggang di atas bara api hingga matang. Jika ingin menambah cita rasa bumbu dan aroma, selama proses pemanggangan oleskan bumbu pada daging. Saat proses pembakaran dalam bara api, aroma khas dan menggoda akan tercium dari daging yang dibakar. Selama pembakaran, daging juga akan diolesi lagi dengan bumbu, madu, dan kecap manis sehingga akan menambah citarasa. Untuk pelengkap, saus tentu sangat cocok untuk menambah gurih sate ini. Haluskan tomat, bawang putih, bawang merah, gula merah dan garam. Bumbu yang sudah dihaluskan itu kemudian ditumis hingga mengeluarkan aroma harum. Kemudian tuangkan bumbu di atas sate ikan pari. Makanan ini tentu lebih nikmat jika disantap saat masih hangat.
Meski berisi nasi dan ubi, Nasi Subut aman bagi pengidap penyakit gula darah. Makanan ini akan lebih terasa istimewa jika dimakan saat hangat. Sebagai penutup, minuman yang disiapkan adalah minuman, susu hangat dicampur sari bawang hutan. Setelah minum susu ini dijamin badan anda terasa segar. Badan yang mulanya kurang fit bisa kembali fit lagi. Selamat mencoba.