CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Purbalingga Gulai Melung Bu Hadi Khas Purbalingga yang Menyedot Pengunjung

Gulai Melung Bu Hadi Khas Purbalingga yang Menyedot Pengunjung

Gulai Melung Purbalingga
Gulai Melung Purbalingga

Dengkil dan Balungan Menjadi Favorit Disini

Jika anda sedang berada di Purbalingga, Jawa Tengah, nikmatilah Gulai Melung di Warung Bu Hadi. Lokasinya di Dukuh Melung, Desa Larangan, Kecamatan Pengadegan. Dari kota Purbalingga, butuh waktu tempuh 28 kilometer ke arah timur. Olahan kuliner dari daging kambing satu ini memang pantas untuk dicoba. Betapa tidak, olahan kambing disulap menjadi gulai lezat nan gurih.

Gulai Melung Bu Hadi salah satu wisata kuliner yang direkomendasikan. Gulai Melung adalah gulai kambing terdiri atas kuah, daging, tulang (balungan), dengkil (bagian dari kaki kambing) juga bagian kepala. Dengkil dan balungan menjadi favorit pelanggan. Jika tengah menikmati dengkil dan balungan, para penikmat kuliner akan asyik mencungkili daging dari tulang belulang.

Gulai Melung menggunakan resep keluarga, yaitu dari kakak ibunya. Dulu, gulai itu dijual pada hari-hari pasaran tertentu secara berkeliling di beberapa pasar tradisional di Purbalingga. Bu Hadi juga ikut menjual gulai di salah satu kios di Pasar Kejobong. Ia kemudian disarankan oleh Camat Pengadegan saat itu untuk rutin berjualan setiap hari. Kemudian Bu Hadi mulai membuka warung makan di depan rumahnya. Dengan begitu, penggemar gulai bisa menikmati santapan itu setiap hari tanpa perlu menunggu hari pasaran Selasa dan Sabtu.

Gulai ini disajikan dengan ketupat ataupun nasi, Gulai Melung Bu Hadi menyediakan kuah terpisah sehingga pengunjung bisa memilih akan menyantap gulai kering, setengah basah, atau gulai yang penuh kuah. Dan daging diletakkan dalam mangkuk atau piring. Bumbu gulai terdiri dari daun salam, sere, bawang dan combrang. Combrang merupakan tanaman perdu yang biasa digunakan untuk menghilangkan bau amis pada daging. Bumbunya ditumbuk menggunakan lumpang. Lumpang sendiri terbuat dari batu yang digunakan untuk menghaluskan bumbu.

Gulai Melung dimasak di dapur yang terletak di bagian belakang rumah. Masaknya menggunakan tungku yang apinya berasal dari kayu bakar. Daging gulai dimasak selama dua jam sehingga menjadi empuk dan menyerap bumbu. Waktu memasak yang lama juga menghindarkan daging prengus, bau khas kambing. Dagingnya dimasak bersama formula bumbu jahe, kunir, lengkuas, serai, ketumbar, merica, bawang merah, dan bawang putih. Bumbu-bumbu itu ditumis sebelum dimasukkan ke dalam masakan. Warna kecoklatan daging dan dengkil diperoleh karena penggunaan gula jawa.

Adapun kuah santan yang berasa gurih-gurih manis dan pedas dibumbui dengan kunir, jahe, serai, daun salam, laos, bawang merah, merica, ketumbar, lombok, dan gula jawa. Kuah kental yang menggoda ini bertambah gurih dengan taburan bawang goreng. Jika kurang pedas, disediakan pula sambal. Setiap hari Bu Hadi memasak delapan panci kuah santan dengan menggunakan 200 butir kelapa. Untuk daging rata-rata dia menghabiskan 20 kilogram daging dan 50 gram dengkul per hari yang dimasak di atas sembilan tungku.

Gule Melung dikenal khas karena diramu dengan keahlian khusus pemiliknya secara turun temurun. Salah satu kunci gurihnya Gule Melung ialah menggunakan daging kambing, terutama daging kambing betina. Daging kemudian disajikan dengan beragam versi, basah, dengan kuah sedikit atau “nyemek” dan kering. Makanya tidak heran, meski cukup jauh dari kota, Gulai Bu Hadi tetap saja diburu oleh para penikmat olahan kambing. Selain daging, menu lain racikan Gulai Melung adalah sum-sum, buntut (ekor kambing), balungan, iga dan cawang.

Gulai Melung Bu Hadi buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB malam. Warung Bu Hadi buka sepanjang tahun kecuali saat dua hari perayaan Idul Fitri dan tujuh hari masa Idul Adha. Harga Gulai Melung yang ditawarkan juga relatif terjangkau. Untuk jenis Tengkleng misalnya dihargai Rp 27.000, Seporsi gulai daging dipatok dengan harga Rp 15.000. Adapun seporsi gulai dengkil dijual seharga Rp 20.000, gulai kepala Rp 150.000 tiap porsi. Untuk gulai kepala kambing, disarankan dipesan lebih dahulu karena tidak setiap hari tersedia. Diakui atau tidak, warung yang berada jauh dari pusat kota ini setiap harinya selalu diserbu pembeli. Tak hanya pembeli dari Purbalingga, sejumlah pejabat asal luar kota pun kerap menyempatkan mampir untuk mencicip legitnya Gulai Melung khas Purbalingga ini.

Sudah dibaca 13011 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar