Kuliner Seafood yang Hanya Ada Setahun Sekali
Sotong Pangkong merupakan salah satu makanan khas untuk lauk pauk saat berbuka puasa atau sahur oleh sebagian besar masyarakat Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tak hanya jadi menu saat berbuka dan sahur, namun Sotong Pangkong juga sering dinikmati masyarakat Pontianak usai melaksanakan sholat Tarawih. Sotong Pangkong adalah seafood yang terbilang unik dan berbeda cara mengolahnya. Untuk menikmatinya juga tidak perlu dengan nasi, cukup disantap begitu saja layaknya kudapan atau camilan. Sotong Pangkong biasanya dijual di warung-warung kaki lima di Jalan Merdeka Pontianak.
Sotong sendiri sebenarnya agak berbeda dari cumi, meski secara sekilas mereka nampak serupa. Tubuh sotong cenderung pipih, sementara cumi tubuhnya lebih berbentuk silinder. Cangkang atau tulang di dalam sotong juga lebih keras dan berbentuk pipih, sedangkan cangkang dalam cumi relatif lebih lunak dan berbentuk tangkai. Untuk Sotong Pangkong, yang digunakan adalah sotong yang sudah dikeringkan, bukan sotong segar.
Makanan ini umumnya hanya muncul satu kali dalam setahun yaitu sepanjang bulan Ramadan, sehingga merupakan berkah di bulan Ramadan bagi penjual kuliner dadakan. Proses pembuatan Sotong Pangkong sangat sederhana. Sotong kering dipanggang sebentar pada bara api dengan arang kelapa atau kayu. Kemudian dipangkong (dipukul-pukul) menggunakan palu hingga pipih dan serat-serat dagingnya terpisah. Tujuannya agar sotong kering panggang tersebut lebih mudah dimakan dan rasa gurihnya lebih keluar.
Sotong pangkong ini tak diberi bumbu macam-macam karena sudah ada rasa gurih alami. Rasanya gurih kenyal dengan aroma harum. Sotong Pangkong cukup disajikan dengan sambal kacang dan kuah asam pedas yang terbuat dari racikan cuka dan cabai. Bagi yang belum terbiasa mengonsumsinya mungkin agak kesulitan waktu mengunyah, karena bagaimanapun sotong kering teksturnya akan lebih keras dan liat. Pemukulan hanya berfungsi untuk memecah serat daging menjadi lebih kecil. Tapi di situlah letak sensasi menyantap Sotong Pangkong ini. Agar lebih nikmat, sobek daging sotong dalam ukuran kecil, lalu cocol ke dalam sambal/saus yang dinginkan.
Penggemar Sotong Pangkong berasal dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Sekitar puluhan pedagang sotong pangkong berjejer menjual dagangannya di sepanjang Jalan Merdeka Pontianak. Pedagang sotong menggelar dagangannya mulai pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB. Beberapa penjual per harinya bisa menjual 1-3 kilogram sotong kering, kemudian dijual Rp 15.000,- hingga Rp50.000,- per ekor.