CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Pemalang Kue Khamir Kue Manis Dari Arab Khas Pemalang

Kue Khamir Kue Manis Dari Arab Khas Pemalang

Kue Khamir Khas Pemalang
Kue Khamir Khas Pemalang

Kue Khamir Ada Dua Jenis, Yaitu Khamir Beras dan Khamir Terigu

Bila berjalan-jalan ke daerah Pemalang, mungkin Anda akan menemukan kue yang satu ini. Kue Khamir namanya. Kue Khamir ini merupakan kue berbahan dasar tepung beras atau terigu yang berbentuk bundar seperti roti berwarna cokelat agak kegosong-gosongan di sisi luarnya. Rasa kue ini adalah manis. Kue ini merupakan warisan keturunan Arab yang tinggal di Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang. Daerah yang disebut juga dengan Kampung Arab. 

Istilah khamir sendiri ditengarai berasal dari khamir yang berarti ragi. Dalam kue ini terdapat juga bahan berupa tape. Bisa jadi istilah khamir tersebut diambil dari bahan tersebut. Bahan kue ini terbuat dari tepung terigu, mentega, dan telur, terkadang dicampur dengan bahan seperti pisang ambon atau tape. Kue ini berbentuk bundar, pipih berwarna coklat dan hampir menyerupai kue apem atau serabi tetapi sedikit lebih besar dan bantet. Sedangkan ukurannya bervariasi, yang terbesar sampai sebesar lingkaran piring makan. Sedangkan terkecil sebesar lingkaran mangkok. Ukuran-ukuran itu tergantung pemesannya.

Kue Khamir ada dua jenis, yaitu kamir beras dan kamir terigu. Ada perbedaan komposisi bahan disini. Untuk khamir berbahan dasar tepung terigu, bahan lainnya adalah ragi, mentega dan gula. Sedangkan untuk Khamir berbahan dasar tepung beras bahan lainnya adalah santan dan gula. Dalam pembuatannya semua bahan di campur menjadi satu adonan dan diinapkan selama satu malam untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan proses fermentasi. Adonan ini dimasak dalam sebuah loyang berbentung cekung yang diberi sedikit minyak kelapa. Proses memanggang kue ini hanya memakan waktu 4-5 menit saja.

Hasil Kue Khamir berbahan tepung beras berbeda dengan yang berbahan dasar terigu.  Penampilan bagian atas khamir beras lebih mengkilat dan licin.  Sementara bagian bawahnya agak kecokelatan karena terpanggang dengan pola karamelisasi.  Namun rasanya lebih gurih karena mengandung santan.  Sayangnya, khamir beras hanya bertahan selama satu hari sedangkan Khamir berbahan dasar terigu bisa bertahan hingga 4 hari dan orang lebih memilihnya untuk oleh-oleh.

Kue Khamir sendiri dapat dijumpai di toko-toko kue di kota Pemalang dan sekitarnya. Kue Khamir biasa disajikan untuk sarapan atau sore hari saat minum teh. Dikenal sebagai jajanan Khas Pemalang, Kue Khamir juga bisa ditemui di beberapa Kampung Arab di Nusantara, termasuk di Surabaya yang dikenal telah dijajakan oleh beberapa keluarga secara turun temurun, seperti keluarga Ba’abud di Ampel Lonceng, atau keluarga Mukrim di Kalimas Udik III.

Sudah dibaca 7297 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar