Nasi yang Ditumbuk Dengan Kunyit Sampai Bentuknya Menjadi Lembek
Pelleng merupakan jenis makanan khas kuliner suku Pakpak salah satu suku penduduk lokal di Kota Subulussalam. Pelleng ini jenis kuliner khas Pakpak yang mirip bentuknya seperti nasi tumpeng makanan khas Jawa. Bagi anda yang ingin mencoba jenis kuliner Pelleng ini, silahkan langsung saja datang ke Penanggalan, Kota Subulussalam dan sekitarnya.
Pelleng ataupun nasi kuning merupakan salah satu masakan khas yang paling populer di kalangan Suku PakPak. Pada masa lampau, Pelleng merupakan makanan bagi mereka yang hendak berangkat berperang. Sebelum berangkat ke medan perang, maka mereka menyantap Pelleng sebagai makanan yang berfungsi untuk membangkitkan semangat dan keberanian.
Kini kuliner ini dibuat ketika dimulainya suatu pekerjaan seperti saat seorang anak yang akan menempuh ujian, meratau, berhasil dengan apa yang dicita-citakan, hendak meminang, hajatan, bercocok tanam, membuka lahan baru, bahkan setelah panen sebagai rasa syukur terhadap yang Maha Kuasa. Tujuannya sendiri sebenarnya tergantung jenis peristiwa atau upacara.
Pelleng adalah nasi yang ditumbuk dengan kunyit sampai bentuknya menjadi nasi lembek yang berwarna kuning. Biasanya pasangan nasi Pelleng ini adalah gulai ayam serta rendang yang di letak di bagian atas Nasi Pelleng kemudian disiram dengan kuah. Untuk menambah cita rasa saat menyantapnya, Nasi Pelleng juga kerap disuguhkan dengan jengkol dan petai mentah dan ditambah lagi dengan buah cabai rawit atau cabai merah yang ditancapkan pada Nasi Pelleng.
Pelleng bagi masyarakat PakPak terdiri dari 5 macam, seperti Pelleng Kelasen, Simsim, Boang, Keppas, dan Pelleng Pegagan. Filosofi dari kelima nya tetap sama, akan tetapi yang membedakan nya adalah dari pengolahannya. Untuk pengolahannya, beras di masak seperti menanak nasi akan tetapi sedikit lebih lunak dengan menggunakan santan. Dimana pada sebelumnya tambahkan bumbu yang telah disediakan seperti kunyit, bawang merah yang sudah dihaluskan serta bagian dalam batang cikala yang berwarna putih.
Setelah matang lalu dicampur dengan cabe merah yang dihaluskan, dan jeruk nipis sesuai selera. Kemudian tubruk dengan menggunakan kayu sampai bumbunya tercampur dengan rata, dan pisahkan terlebih dahulu. Untuk proses pengelolahan gulai ayam, sama seperti memasak gulai ayam pada umumnya, dengan menambahkan kelapa gongseng yang telah dihaluskan dan selesai. Pembuatan tek-tek, adalah bagian yang terpenting ayam yang dicincang yang biasanya diletakkan di atas Pelleng tersebut. Pelleng disajikan dengan cara dibentuk setengah bulatan, lalu di atasnya ditaburkan tek-tek dan cabai merah yang dibelah dan ditancapkan di atasnya.