Rujak Ini Terkenal Dengan Rasanya yang Enak, Bumbu yang Kental dan Gurih
Siapa yang tak kenal dengan rujak. Makanan tradisional yang dibuat dari buah-buahan yang dilengkapi bumbu khas dari gula merah, kacang goreng dan sambal. Jika Anda penikmat rujak? Tentu belum nikmat rasanya kalau belum menyicipi Rasa Rujak Simpang Jodoh. Di Kota Medan, pusat kuliner untuk rujak ini salah satunya bisa ditemui di Pertigaan Pasar VII Tembung dan Jalan Letda Sujono yang juga dikenal dengan Simpang Jodoh.
Di awal masuk persimpangan Anda sudah bisa meihat barisan penjual tukang rujak yang memadati pasar tersebut, umumnya para pedagang rujak ulek di sini di dominasi oleh kaum wanita. Keberadaannya pun sudah cukup lama, dan diwarisi dari generasi ke generasi hingga sampai sekarang. Di situ kita akan melihat deretan lapak sepanjang 500 meter yang diisi oleh pedagang rujak. Ada yang menggunakan meja dari papan dan beberapa masih menggunakan gerobak sorong.
Aktivitas berjualan rujak sudah ada sejak tahun 1950-an. Daerah tersebut diapit oleh PTPN IX (sekarang PTPN II). Para pedagang yang mulai berjualan dari sore hingga malam ini banyak diminati para pekerja di PTPN. Dulunya persimpangan ini gelap, dan para penjual rujak menggunakan lampu sentir untuk penerangannya. Karena suasana malam yang demikian, tempat ini menjadi lokasi pertemuan janda dan duda yang tinggal di daerah perkebunan dulunya. Dari pertemuan ini mereka berlanjut hingga kepelaminan.
Rujak Simpang Jodoh terkenal dengan rasanya yang enak, bumbunya yang kental, gurih karena dicampur dengan kacang, pedasnya bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Sensasi itu sendiri ditimbulkan dari buah pisang batu yang ditumbuk bersamaan dengan bumbu-bumbu yang digunakan. Lalu buah-buahannya juga segar. Proses penyajiannya bisa Anda lihat langsung disini, mulai dari pemilihan buah apa saja yang kita mau, lalu bumbu dibuat dengan cara di uleg diatas cobek. Setelah bumbu siap, buah-buahan yang telah di potong-potong dicampur semua dalam bumbunya hingga merata.
Selain terkenal dengan rasa, porsinya juga cukup besar dimana satu porsi dapat dinikmati untuk dua orang. Rujak Simpang Jodoh sendiri menawarkan dua kategori, yaitu Rujak Ulek dan Rujak Bebek (tumbuk, bahasa Jawa). Meski lebih banyak dikenal dengan sebutan Rujak Simpang Jodoh Medan, ternyata lokasi ramai yang satu ini tak hanya diramaikan oleh penjual rujak. Saat ini, para pedagang lainnya pun turut meramaikan area di sekitar Simpang Jodoh Medan.