CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Makassar Kapurung Kuliner Makassar yang Unik dan Sehat

Kapurung Kuliner Makassar yang Unik dan Sehat

Kapurung Khas Makassar
Kapurung Khas Makassar

Sensasi Berbeda yang Pecah Didalam Mulut

Anda barangkali sudah tidak asing lagi dengan beberapa kuliner khas Makasar semacam coto, konro, maupun pisang ijo. Di luar makanan populer tersebut ada satu lagi hidangan khas Makasar yang terbilang unik dan masih cukup asing bagi kebanyakan orang Indonesia, namanya adalah Kapurung. Kuliner ini merupakan makanan khas tradisional dari Palopo, khususnya masyarakat Desa Luwu.

Kapurung adalah makanan berbahan baku sagu yang tergolong sehat karena disajikan bersama dengan sayur-sayuran hijau. Di kabupaten asalnya Luwu, Sulawesi Selatan, lebih dari 52% masyarakat mengkonsumsi sagu sebagai sumber karbohidrat utama. Bahan pokok ini kemudian diramu sedimikian rupa hingga menghasilkan makanan yang disebut Kapurung. Kuah kuning Kapurung memiliki cita rasa asam yang menyegarkan. Dari segi penampilan, Kapurung mengingatkan kita pada papeda, makanan khas Papua yang juga berbahan baku sagu.

Berawal dari makanan selingan ketika musim kemarau, Kapurung ternyata semakin digemari banyak orang dari luar daerah. Makanan ini pun akhirnya menjadi populer di Makassar, kota yang jaraknya ratusan kilometer dari Tanah Luwu. Sebagai sebuah hidangan, kandungan nutrisi dalam Kapurung terbilang cukup lengkap. Di dalamnya terdapat karbohidrat dari sagu, vitamin dan serat dari aneka sayuran, dan protein hewani. Sayuran yang dicampurkan pada Kapurung antara lain kacang panjang, tomat, bayam, terong, jagung, dan yang paling unik adalah jantung pisang. Sementara sumber proteinnya berasal dari ikan, udang, dan ayam.

Cara membuatnya cukup mudah, yang perlu disiapkan adalah sagu asli atau tepung sagu yang nantinya akan dilarutkan menggunakan air panas. Setelah sagu tersebut mengental, adonan tersebut dibentuk bulat-bulat kecil seukuran bakso. Makanan berbahan dasar sagu ini disajikan dengan kuah berbumbu kacang dan kunyit yang dicampur berbagai macam sayur mayur serta daging ikan yang penuh gizi. Sensasi asam dari kuah Kapurung berasal dari buah patikala.

Ketika disantap, bola-bola sagu yang lembut dan kenyal meluncur mulus ke dalam kerongkongan disertai rasa asam, gurih, dan pedas dari kuah Kapurung. Memberikan sensasi kenikmatan tersendiri, karena kita tak perlu bersusah payah mengunyahnya. Jika ingin meningkatkan intensitas rasa asam, perasan jeruk nipis bisa ditambahkan ke dalam kuah. Kapurung sangat nikmat jika disajikan dalam keadaan masih panas. Kuah bumbu kacang serta kaya akan rempah yang pedas akan memberikan kehangatan di tenggorokan para penikmatnya.

Di Makassar terdapat beberapa rumah makan yang menjajakan Kapurung, di antaranya yang cukup terkenal adalah RM Aroma Palopo dan RM Kapurung Kasuari yang terletak di Jalan Kasuari, Makassar. Ada pula RM Aroma Luwu di Jl. Rajawali II No. 24. Untuk menjaga otentisitas masakan, tempat-tempat makan tersebut biasanya mendatangkan bahan baku, seperti sagu dan asam patikala, langsung dari Palopo. Harga Kapurung ini terbilang murah, biasanya rumah-rumah makan tersebut menjual Kapurung dengan harga mulai dari 20.000 rupiah.

Sudah dibaca 5376 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar