Kuliner yang Mengawinkan Dua Menu Berbeda
Menu yang satu ini memang unik karena mengawinkan dua menu berbeda. Yakni rujak dan bubur bawang. Warga Madura menyebut menu ini sebagai Rujak Bubur alias Jek Tajin. Salah satu penjual Rujak Bubur yaitu Warung rujak Liana yang terletak di pojok lintasan Jl Jingga dan Jl Purba, jaraknya cukup dekat dengan Taman Arek Lancor, jantung kota Pamekasan.
Penganan ini merupakan menu makan malam, usai berbuka puasa dan selepas sholat tarawih. Rujak Pamekasan dikenal karena petis cokelat sehingga bumbu rujaknya berwarna putih. Dan ini yang membedakannya dengan rujak Bangkalan yang memakai petis udang berwarna hitam sehingga bumbu rujaknya berwarna cokelat pekat. Selain bumbunya, yang khas dari Rujak Pamekasan adalah cingur dan kripik singkongnya yang diulek menjadi satu dengan sayuran lainnya.
Liana, sedikit memberi resep Rujak Bubur. Yakni, mengulek racikan bumbu rujak berupa campuran lombok, petis, kacang goreng, dan irisan pisang mentah diatas cobek besar. Setelah halus, tambahkan irisan cingur rebus, kecambah, irisan kacang panjang, dan irisan rumput laut. Tak lupa tambahkan juga cacahan mentimun dan kripik singkong. Terlebih dahulu tuang bubur bawang ke atas wadah, di atas bubur bawang inilah rujak diguyurkan, dan jadilah Rujak Bubur.
Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.