CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Klaten Sop Ayam Pak Min Klaten Kelezatan Dalam Kesederhanaan

Sop Ayam Pak Min Klaten Kelezatan Dalam Kesederhanaan

Sop Ayam Pak Min Klaten
Sop Ayam Pak Min Klaten

Menu Sop Ayam Pak Min Lebih Lengkap Dibanding Warung Lainnya

Berbicara tentang kuliner apa yang paling terkenal di Klaten, sudah pasti banyak yang akan menjawab “Sop Ayam Pak Min Klaten”. Ya, kuliner satu ini memang sudah lekat sebagai salah satu identitas Kabupaten Klaten. Warungnya pun sudah banyak tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Di Jl Mayor Kusmanto No. 23, tepatnya di depan Inspektorat Bawasda Klaten, lokasi warung Sop Ayam Pak Min yang kedua berdiri.

Warung yang pertama terletak di dalam Pasar Klaten, karena pasar Klaten mengalami perubahan fisik, memaksa warung Sop Ayam Pak Min yang pertama tutup, hingga sekarang warung yang terletak di depan Inspektorat Bawasda Klaten masih beroperasi melayani pecinta Sop Ayam Pak Min. Menu favorit pengunjung di Sop Ayam Pak Min di Jalan Mayor Kusmanto, yakni Sop Kepala Ayam. Dengan ciri khas warungnya yang menggunakan tenda berwarna hijau dengan membawa nama Klaten sebagai tempat asal sajian berkuah ini.

Sop Ayam Pak Min Klaten sudah berdiri sekitar 50 tahun yang lalu. Dinamakan Sop Pak Min Klaten karena pemiliknya adalah Pak Min yang merupakan seorang warga Klaten. Namun untuk membelinya kita tidak harus pergi ke Klaten, karena di sepanjang jalan di berbagai daerah di Yogya, Solo, Kartasura, Boyolali, Sragen, Semarang, dan Purwokerto banyak kita jumpai cabang-cabang warung ini yang sudah berdiri bertahun-tahun. Di deaerah Klaten dan Jogja ada puluhan cabang yang di kelola oleh penerus anak-anak Pak Min.

Sepeninggalnya Pak Min, resep asli Sop Ayam Pak Min pun diwarisankan kepada keempat anak lelakinya yang sekarang sudah melebarkan bendera Sop Ayam Pak Min ke seluruh penjuru kota di Indonesia. Jangan heran jika nantinya anda akan menjumpai Sop Ayam Pak Min Klaten dengan nama masing-masing anaknya, mulai dari Sop Ayam Pak Min (Pak Sipit), Sop Ayam Pak Min (Pak Mul), Sop Ayam Pak Min (Pak Tri ), dan yang terakhir Sop Ayam Pak Min (Pak Ragil). Semuanya asli dari Klaten dan masih menggunakan resep asli yang sama, resep yang sudah bertahan hingga setengah abad hingga sekarang.

Sop Ayam Pak Min, dalam semangkuk sop, hanya akan dijumpai potongan-potongan daging ayam sesuai pilihan yang disiram kuah kaldu coklat bening.  Harum kaldu dan segarnya aroma lada dan bawang putih seketika tercium hidung ketika kuah diaduk.  Sop Ayam Pak Min memang tidak menggunakan wortel atau kentang sebagai pelengkap, hanya ayam dan kuah.  Kenikmatan rasa dalam kesederhanaan yang memikat. Menu-menu yang ada di warung Sop Pak Min Klaten ini lebih lengkap jika di bandingkan dengan warung-warung sop lainnya.

Ada sop ayam campur dan berbagai macam sop pisah mulai bagian dada, paha, leher, kepala, sayap, kulit, uritan, brutu, ati ampela dan ceker yang harganya Rp 8.000, namun untuk daerah Klaten harganya masih Rp 7.000. Paling mahal sop ayam dada yang harganya Rp 16.000 dan paling murah sop ayam campur atau sop ayam biasa yang berisi campuran nasi, sedikit seledri, kentang, bihundan suwiran ayam yang harganya hanya Rp 5.000 untuk daerah Jogja, di Klaten harganya masih Rp 4.000.

Dan untuk menu minumannya di cabang-cabang mana pun hanya menyediakan es teh atau teh hangat dan es jeruk atau jeruk hangat dengan harga yang sama Rp 2.000. Dan untuk gorengannya seperti tempe, bakwan, bergedel dan kerupuk di jual Rp 500 saja. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang enak, tak mengherankan jika warung Sop Pak Min ini tidak pernah sepi dari pembeliyang berasal dari semua kalangan mulai dari mahasiswa sampai orang kantoran.

Sajian berkuah ini, akan terasa tambah segar dengan kucuran jeruk nipis dan tambahan sambal bagi penikmat rasa pedas. Satu hal yang unik dari Sop Ayam Pak Min di Jl Mayor Kusmanto ini adalah jam operasionalnya, kalau di warung Sop Ayam Pak Min yang lain buka dari pagi hingga siang, warung satu ini justru buka dari jam 2 siang hingga 10 malam. Dalam sehari, warung yang dikelola oleh putra terakhir dari Pak Min ini bisa menghabiskan hingga satu kwintal ayam kampung, dan delapan bakul nasi putih.

Sudah dibaca 18694 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar