CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Kebumen Nasi Penggel Kuliner Untuk Sarapan Pagi Khas Kebumen

Nasi Penggel Kuliner Untuk Sarapan Pagi Khas Kebumen

Nasi Penggel Khas Kebumen
Nasi Penggel Khas Kebumen

Nasinya Unik Berbentuk Bulat-Bulat Seukuran Bola Pimpong

Jika Pekalongan terkenal dengan nasi megono dan Surakarta terkenal dengan nasi liwet sebagai menu sarapan, maka Kebumen juga mempunyai menu sarapan unggulan. Nasi Penggel merupakan menu sarapan yang khas bagi masyarakat Kebumen. Di Kebumen ada satu penjual nasi penggel yang sangat terkenal, yaitu Nasi Penggel Pak Melan. Nasi Penggel Pak Melan inilah yang dikenal warga sekitar sebagai Nasi Penggel yang legendaris. Nasi Penggel Pak Melan berada di daerah Kecamatan Pejagoan Kebumen.

Tidak hanya sebagai menu sarapan, kuliner ini juga kerap dijumpai pada acara-acara hajatan warga Kebumen. Makanan khas ini konon berasal dari desa Karangpoh kecamatan Pejagoan Kebumen. Nasi Penggel berupa nasi yang dibentuk bulat, seukuran bola pingpong. Untuk satu porsi biasanya berisi 7 hingga 8 bulatan. Disajikan dengan wadah daun pisang yang dibentuk `pincuk`, dengan sayur berbumbu gurih dan kikil yang dimasak dengan bumbu kuning. Sayur ini merupakan lodeh santan berbumbu gurih sederhana yang dicampur ‘gori’ atan nangka muda, daun singkong, tempe, tahu dan melinjo.

Lauk pendampingnya ada tahu dan tempe mendoan. Sebagai pelengkap untuk menambah kenikmatan nasi penggel juga disediakan telur, daging, lidah, tulang muda, dan aneka jeroan sapi yang diolah mirip dengan opor atau bisa juga dilengkapi dengan gulai kikil sapi. Karena merupakan menu sarapan, Nasi Penggel akan banyak dijumpai pada pagi hari antara jam setengah enam pagi sampai jam sembilan pagi. Anda bisa menikmati menu sarapan khas ini di daerah alun-alun Kebumen, di jalan Pemuda Kebumen, dan di tepi jalan raya Dukuh Gunungsari desa Karangpoh atau sekitar satu kilometer ke arah barat dari kota Kebumen.

Nasi Penggel Pak Melan biasanya buka sejak pukul setengah enam pagi hingga pukul delapan pagi. Ternyata ada sejarah yang melatarbelakangi terciptanya Nasi Penggel ini yang masih berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Konon untuk memudahkan distribusi makanan bagi para pejuang yang sedang berperang nasi dikepal-kepal dibentuk bulat dan dari sinilah tercipta Nasi Penggel .

Nasi yang dibentuk bulat-bulat meskipun ketika dimakan akan hancur tidak berbentuk, Nasi Penggel ini memiliki rasa yang lebih gurih. Rasa gurih ini tercipta karena ketika membentuk bulatan nasi biasanya tangan diolesi terlebih dahulu dengan minyak kelapa. Bulatan Nasi Penggel ini diletakkan dalam bakul yang ditata berlapis-lapis. Setiap lapisan Nasi Penggel akan dipisahkan dengan lembaran daun pisang. Banyak pelanggan yang mencari Nasi Penggel tak hanya dari masyarakat Kebumen namun juga luar kota Kebumen yang penasaran dengan makanan khas tersebut. Dan bagi mereka yang pernah merasakannya akan datang lagi.

Pak Melan hanya buka lima hari dalam seminggu. Setiap Jumat dan Senin dia akan libur. Namun, tetap saja ada tetangga dan kerabat yang menggantikan lapaknya sehingga Nasi Penggel akan tersedia setiap hari. Setiap hari, Pak Melan paling tidak menghabiskan 15 kg atau jika ramai hingga 20 kg beras. Dia pun bisa menjual seratusan pincuk Nasi Penggel. Per pincuk Nasi Penggel lengkap sayur dan lauk dengan tempe mendoan dan teh hangat dijual seharga Rp 13 ribu rupiah.

Sudah dibaca 7181 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar