Pencarian
Pada Awalnya Roti Diproduksi Untuk Memenuhi Permintaan Penduduk Eropa di Cianjur
Cianjur memiliki pabrik roti legendaris Tan Keng Cu. Pabrik ini didirikan keluarga Tan Keng Cu sejak tahun 1926. Bertahun-tahun pabrik itu ikut berkontribusi terhadap perekonomian warga setempat. Pemilik pabrik menjalin kerja sama dengan warga lewat sistem bagi hasil penjualan. Mereka berjualan di pabrik di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto, Cianjur.
Tak ada resiko rugi bagi warga yang menjual Roti Tan Keng Cu. Sebab, jika tidak laku, roti bisa dikembalikan ke pabrik. Selain enak, roti buatan keluarga Tan dikenal murah. Ada berbagai macam roti yang dijual mulai dari harga Rp 2.500 hingga Rp 5.000 per bungkus. Berangkat dari tradisi membuat roti, dari keluarga Tan lahir koki kelas dunia bernama Handi Mulyana. Handi dikenal ahli membuat kue pesanan selebritas dunia. Handi juga mengajar membuat kue di sejumlah sekolah.
Mengenai olahan ini, cukup unik bila ditelusuri sejarahnya. Pada awalnya roti diproduksi untuk memenuhi permintaan penduduk Eropa di Cianjur. Warga Cianjur pada awalnya tidak begitu plural, hanya orang lokal dan suruhan Mataram. Baru setelah Belanda datang ke Cianjur dan mendirikan Cianjur sebagai regente didatangkan warga China yang sudah ada di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian lokal di Cianjur. Sejak didirikannya Kampung China, warga keturunan ini melakukan berbagai kegiatan usaha. Hal itu untuk mendukung kehidupan orang Belanda. Dalam bidang kuliner, misalnya, warga keturunan China ini membuat olahan roti. Hingga kini olahan roti warga keturunan China ini pun masih bertahan dan telah mengalami perkembangan yang dikenal dengan Roti Tan Keng Cu.
Untuk menuju Jl. Hos Cokroaminoto Cianjur, jika dari arah Jakarta - Puncak, belok kiri ke arah By Pass lalu setelah lurus, belok kanan. Jika dari Bandung, terus saja lurus melewati Ramayana dan ikutin jalan. Ciri khasnya, di sekitar tempat ini di depan tokonya, banyak orang yang berjualan roti-roti. Rotinya fresh langsung dari pabrik. Jika Anda ke Cianjur jangan lupa cicipi roti masa lalu ini.
