Pencarian
Makanan yang Satu Ini Membuat Anda Penasaran Untuk Mencobanya
Bicara soal makanan khas saat Ramadhan pasti tak ada habisnya. Bogor menyajikan begitu banyak pilihan menu berbuka yang bisa Anda nikmati. Salah satunya Mie Glosor, mie berwarna kuning kenyal yang terbuat dari tempung kanji ini adalah mie paling dicari saat Ramadhan. Mie Glosor banyak digemari masyarakat untuk menu buka puasa dan menjadi favorit, terutama bagi mereka yang berbuka di luar rumah. Asal kata “glosor” sendiri berasal dari karakteristik mie yang terasa mengalir lancar di tenggorokan saat dimakan.
Dari namanya saja makanan yang satu ini sudah membuat penasaran orang untuk mencobanya. Mie Glosor sekilas sama dengan mie kuning yang sering Anda jumpai, namun yang membedakan hanya bahan bakunya. Jika mie kuning biasa terbuat dari tepung terigu, maka Mie Glosor ini menggunakan adonan tepung sagu atau aci dan tambahan kunyit untuk membuat warnanya menjadi lebih kuning. Mie bertekstur licin dengan warna kuning mengkilap itu biasanya dimasak sebagai mi goreng.
Bumbu dan bahan yang dibutuhkan tak berbeda seperti Anda membuat mie goreng, bedanya hanya pada mie-nya saja. Dalam penyajiannya biasanya ditambahkan sayuran seperti sawi atau pokcoy dan ditambah baso sesuai selera. Mie Glosor kurang afdol jika dimakan tanpa bumbu kacang yang cukup pedas. Rasa pedas ini bisa menghangatkan mulut, ditambah dengan gorengan seperti bakwan atau keroket tentu membuat makanan ini menjadi makin nikmat.
Bagi Anda yang ingin menemukan para penjual Mie Glosor, siapkan waktu yang tepat karena para penjual Mie Glosor sudah mulai beraksi pukul 15.00 WIB hingga setelah waktu berbuka puasa, atau sekitar pukul 19.00 WIB. Anda bisa menjumpainya di setiap jalan utama maupun gang-gang kecil di kota ini. Seperti di Jalan Bangbarung, Jembatan merah, Surya Kencana, Lodaya, dan masih banyak lagi. Kuliner ini akan sulit ditemui selain di Bulan Ramadhan, kecuali di tempat-tempat tertentu dan di pasar-pasar tradisonal di Bogor. Biasanya Mie Glosor ini dibungkus dalam tempat makan berbahan mika berukuran kecil. Mie ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp 3000 sampai Rp 5000 per porsi.
