Makanan Ini Berbahan Dasar Daging Kepiting Rajungan
Selain terkenal akan keindahan alam pantai yang menawan, Belitung juga populer dengan makanan khas yang berbahan dasar ikan. Salah satu makanan khas yang biasa dijadikan oleh-oleh adalah Ketam Isi. Seorang pengusaha yang menggeluti bisnis kuliner ini adalah Yuliana, 50 tahun. Warga Kelurahan Aik Ketekok, Tanjung Pandan, itu telah 15 tahun menjual Ketam Isi.
Makanan ini diolah dari daging kepiting rajungan yang telah dicampur bumbu, bawang daun, dan telur. Bahan yang telah dicampur bumbu itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam cangkang kepiting lalu digoreng. Bisa disimpulkan Anda seolah-olah makan kepiting asli tapi ini isinya daging semua dan tidak perlu repot untuk memecah cangkang kepiting lagi. Ketam Isi yang telah digoreng bisa dimakan langsung atau dijadikan lauk saat makan nasi.
Dalam sehari, Yuliana bisa memproduksi rata-rata 200 ketam isi yang biasa dibawa para pelanggan ke luar Belitung, seperti Bandung, Jakarta, hingga Arab. Di Pulau Belitung banyak warung makanan yang menjual kuliner ini. Harganya pun cukup terjangkau yaitu Rp 10.000 per buah. Asal usul munculnya Ketam Isi adalah karena pada jaman dahulu, banyak sekali kepiting dan rajungan yang ditemukan namun tidak jadi dikirim ke pasar atau ke daerah lainnya. Banyaknya kepiting dan rajungan tersebut memunculkan ide kuliner khas Belitung ini.
Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.