Pencarian
Rasa Lezatnya Menyatu Dengan Bubur Nasi Itu
Dari sekian banyak kuliner di Provinsi Banten, Bubur Setan adalah salah satu makanan yang paling banyak dicari dan dirindukan oleh warga Serang, Banten. Bubur ayam yang telah ada sejak 1963 ini bahkan sudah mempunyai tiga cabang, masing-masing di Mal Ramayana Serang, Pasar Lama Serang, dan daerah Mangga Dua.
Buset, begitu singkatan dari Bubur Setan yang melegenda di Kota Serang. Bubur berbahan beras yang memiliki banyak penggemar dari masyarakat biasa sampai pejabat Banten tersebut, merupakan kuliner warisan kebudayaan Tiongkok. Nama setan diberikan karena dulu jam bukanya mulai jam 9 malam dan tutup jam 2 pagi. Selain itu, lokasi warung bubur ayam yang selalu pindah-pindah membuat pelanggannya kebingungan, sehingga memberikan nama bubur ayamnya sebagai Bubur Setan.
Yang membedakan Buset dengan bubur lainnya adalah dari tampilannya, yaitu tanpa kuah. Rasa lezatnya sudah menyatu dengan bubur nasi itu. Sementara ayam, sayuran keripik melinjo dan kerupuk yang ditaburkan, memperkaya rasa yang melelehkan air liur. Yang menjadi ciri khas dari bubur ayam ini, tidak memakai kuah kuning, tetapi memakai cakwe. Selain itu, ada lobak asinnya, serta ayam yang digunakan pun ayam kampung. Begitu juga dengan buburnya yang lembut.
Bubur Ayam Setan dapat dinikmati dengan harga Rp. 25.000. Meski mahal, karena kelezatannya orang selalu kembali untuk membeli. Tak heran, rata-rata di satu titik menghabiskan sebanyak 600 porsi setiap harinya, di titik lainnya habis 150 sampai 200 porsi perhari. Sementara itu, selain kelezatannya porsi juga sangat nyaman di perut. Nampaknya porsi normal, namun efeknya seperti menikmati makan malam dengan hidangan berat.
Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.
