CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Wisata Kuliner Kuliner Bali Sudang Lepet Renyahnya Ikan Asin Khas Buleleng Bali

Sudang Lepet Renyahnya Ikan Asin Khas Buleleng Bali

Sudang Lepet Bali
Sudang Lepet Bali

Salah Satu Makanan Tradisional Khas Buleleng

Menjelajahi aneka rasa kuliner khas Bali seperti tak ada habisnya. Apalagi bagi mereka yang meluangkan waktunya untuk berpetualang ke berbagai pelosok dan sudut Pulau Dewata, maka niscaya akan menemukan berbagai jenis kuliner unik yang tak hanya nikmat dari segi rasa tapi juga sulit ditemui di daerah lain. Di kawasan Buleleng juga tersimpan berbagai jenis kuliner yang sungguh sayang untuk Anda lewati begitu saja. Mungkin yang selama ini banyak diketahui orang sebagai makanan khas dari Buleleng atau Kota Singaraja pada khususnya adalah menu siobak yang berbahan dasar daging babi. Namun, bagi Anda yang berpantangan menyantap daging yang memiliki kandungan lemak cukup tinggi tersebut, masih ada menu lain yang bisa dinikmati dan menawarkan sensasi rasa yang tak kalah nikmatnya. Salah satunya adalah Sudang Lepet.

Sudang Lepet adalah ikan asin yang merupakan makanan khas Buleleng, kabupaten di utara Bali. Ikan gepeng yang diasinkan ini cukup digoreng untuk mendapatkan tekstur yang garing nan gurih. Biasanya, ikan yang telah digoreng cukup diberi minyak kelapa, jeruk nipis, dan cabai untuk menambah kelezatan rasa. Makan Sudang Lepet paling nikmat ditemani dengan jukut undis (sayur undis) dan plecing kakung, serta nasi panas.

Terkait dengan nama Sudang Lepet, sebenarnya juga cukup unik. Kedua kata itu adalah kata dalam bahasa Bali yang secara harfiah, kata sudang berarti ikan asin, sedangkan lepet berarti sial. Jadi kalau digabungkan, sudang lepet berarti ikan asing yang sial. Entah kenapa sajian yang harganya murah meriah ini bisa bernama unik seperti itu. Barangkali karena proses pembuatannya yang mengharuskan ikan itu mengalami berbagai perlakuan, mulai dari dijemur, dipanggang, hingga dipukul-pukul.

Sudang Lepet ini dibuat dari ikan laut khusus, yang kebanyakan bahannya didapatkan dari nelayan yang mencari ikan hingga ke perairan Madura. Cara pengolahannya berawal dari ikan yang sudah dikeringkan dengan sinar matahari. Kemudian ikan itu dipanggang diatas bara api. Lalu serat dagingnya dihaluskan dengan cara memukul permukaan daging hingga tipis di kedua sisinya. Dengan proses yang demikian, maka akan didapatkan irisan ikan yang sangat garing, nyaris menyerupai kerupuk setelah digoreng.

Bagi Anda penggemar Sudang Lepet, sensasi gurih dan garing yang didapatkan saat menyantap menu ini sulit didapatkan dari menu lainnya, bahkan dari ayam goreng ala fast food. Apalagi jika Sudang Lepet yang telah digoreng itu dibubuhi bumbu pelengkap seperti minyak kelapa asli serta air perasan jeruk nipis plus sambal matah atau sambal terasi yang pedas menyengat. Maka, tak terasa beberapa piring nasi putih dan potongan sudang lepet berpindah ke dalam perut Anda. Menikmati Sudang Lepet paling pas ditemani jukut undis atau sayur undis dan plecing kakung. Undis adalah jenis sayuran sejenis kacang-kacangan berwarna hitam, yang banyak tumbuh di kawasan pegunungan atau daratan tinggi. Biasanya, sayur undis dibuat dengan cara direbus dengan berbagai rempah menjadi sayur undis kuah dengan kuah yang tentunya berwarna kehitam-hitaman namun kuah inilah yang menjadikan aroma dan rasanya begitu nikmat.

Kuah berwarna kehitaman itu mirip dengan rawon, sajian khas asal Jawa Timur. Resep ini bisa juga dibuat dengan dada ayam untuk menambah citarasa gurih pada kaldunya, atau benar-benar hanya menggunakan kacang undis sehingga menjadi sup sayur yang sesuai bagi para vegetarian. Selain ayam, aslinya jukut undis ini menggunakan tulang iga babi dalam pembuatannya. Memiliki rasa yang unik dan menyegarkan, jukut undis menjadi begitu serasi disandingkan dengan gurihnya sudang lepet dan pedasnya sambal.

Di Bali, kecuali di Singaraja, Sudang Lepet relatif agak sulit di dapat. Masih agak jarang tempat makan di Bali yang menjual menu ini. Di Buleleng, Anda bisa mencarinya di Rumah Makan Pondok Asri. Sudang Lepet juga bisa Anda beli di pasar-pasar di Buleleng sebagai oleh-oleh. Cukup digoreng dan nikmati kerenyahan ikan. Di Denpasar, warung yang menyediakan Sudang Lepet dapat dihitung dengan jari. Meski banyak diminati, Sudang Lepet ini masih begitu terbatas. Hal ini lantaran pasokan bahan bakunya kerap seret. Maklum, ikan yang digunakan untuk membuat Sudang Lepet adalah ikan yang didapat di perairan Madura, sehingga begitu tergantung dengan kiriman ikan dari sana.

Meski begitu, harga hasil olahan ikan ini relatif murah. Satu kemasan dibandrol dengan harga rata-rata Rp 10 ribu. Kemasan ini berisi 6 Sudang Lepet berukuran sebesar telapak tangan orang dewasa, atau 10 Sudang Lepet berukuran kecil. Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng, menjadi sentra produksi Sudang Lepet. Banyak penggemar Sudang Lepet atau pecinta masakan ikan laut yang datang langsung ke sana. Bukan saja pasar lokal, namun Sudang Lepet ini sudah ada yang dikirim ke luar Bali seperti Surabaya, Jakarta, dan daerah lain.

Sudah dibaca 7403 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar