CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Pusat Oleh Oleh Oleh-oleh Khas Yogyakarta Pathilo Gurihnya Oleh-oleh Khas Gunungkidul Yogyakarta

Pathilo Gurihnya Oleh-oleh Khas Gunungkidul Yogyakarta

Pathilo Oleh-oleh Khas Yogyakarta
Pathilo Oleh-oleh Khas Yogyakarta

Bahan Utama Makanan Pathilo Ini Hanya Dari Singkong Saja

Gunungkidul terkenal akan kota gaplek yang mempunyai penghasilan singkong terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak masyarakat yang berinisiatif untuk mengolah singkong hasil panen menjadi industri rumahan yang bernama PathiloPathilo dapat di beli di toko oleh-oleh di sepanjang jalan arah wisata di Kabupaten Gunungkidul. Seperti di Jalan Baron, Jalan Siono, Jalan Gading dan di Pasar Buah Sambipitu.

Pathilo adalah pathi berarti Pati (sari) sedangkan Lo berarti telo (singkong). Meskipun hanya terbuat dari bahan ketela, makanan ini sampai sekarang ternyata tetap masih jadi kegemaran para pejabat maupun perantau yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Bentuknya bulat dengan rasa gurih dan renyah sangat cocok di nikmati bersama keluarga dengan santai sambil minum teh atau ngopi.

Hampir sama dengan manggleng atau (kerecek) Pathilo ini juga termasuk oleh-oleh khas ketika berkunjung ke Gunungkidul. Tidak hanya wisatawan saja namun banyak perantau asli Gunungkidul yang merindukan cita rasa dari Pathilo ini. Warna Pathilo ini juga di buat sangat menarik yakni ada yang putih (natural) ada yang merah. Harga Pathilo mentah ini biasa per bungkus atau per kilo di bandrol sekitar Rp. 6.000; hingga Rp. 8.000; saja. Produksi terbesar Pathilo ini berada di daerah Cabean Tepus dan di Tanjungsari.

Cara pembuatan Pathilo sebenarnya cukup sederhana yakni singkong (ketela) di kupas lalu di cuci hingga bersih setelah itu di parut. Hasil parutan tersebut kemudian di peras lalu pathi dan ampas hasil perasan di diamkan di atas baskom atau sejenisnya. Diamkan kurang lebih 12 jam dan campur dengan bumbunya yakni bawang putih, kemiri, penyedap rasa dan garam. Setelah 12 jam kemudian di cetak menggunakan alat pencetak. Langkah selanjutnya adalah di kukus kurang lebih 30menit setelah itu di jemur hingga mengering. Setelah kering siap untuk di goreng dan di sajikan.

Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.

Sudah dibaca 5651 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar