Camilan Special Khas Tulungagung
Berkunjung Ke Tulungagung kurang komplit bila belum membeli Kue Geti. Gurihnya kacang tanah bercampur wijen ini memberikan sensasi rasa yang sedikit berbeda. Banyak sekali warga Tulungagung yang menyukai makanan ini. Geti sendiri sudah lama dikenal masyarakat Tulungagung. Gurih renyah dan manisnya gula merah berpadu membuat camilan yang satu ini selalu diminati tak hanya masyarakat Tulungagung, tapi juga warga luar Jawa.
Geti biasanya disuguhkan sebagai jajanan khas di Tulungagung pada hari raya atau pernikahan untuk menyambut para tamu. Geti dikembangkan oleh empat keluarga di daerah Sumbergempol dalam bentuk bisnis rumah tangga. Geti memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan produk lain dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
Selain rasanya yang khas, Geti juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh yang tahan lama dan bisa dibawa ke mana saja. Usaha Geti banyak diproduksi warga Desa Jabalsari di Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Lokasi ini sangat strategis, karena disamping dekat dengan kota Tulungagung, Kecamatan Sumbergempol merupakan daerah yang berada di tengah-tengah Kabupaten Tulungagung. Hal ini bisa mempermudah pemasaran produk geti ke seluruh lingkup Kabupaten.
Camilan yang terbuat dari kacang tanah dan wijen ini memang unik. Geti ini dibuat mirip sekali dengan enting-enting. Kacang tanah dan wijen dimasukkan ke dalam larutan gula merah dan dimasak hingga garing atau kering. Kemudian di tuangkan ke dalam cetakan, biasanya cetakannya berbentuk balok. Dan dikemas dalam kemasan plastik kecil-kecil.
Soal rasa, Geti tidak kalah dengan jenis camilan lainnya. Rasa Geti tidak terlalu manis seperti enting-enting. Karena campuran gulanya tidak sebanyak enting-enting. Ada tiga jenis pilihan Geti, mulai dari Geti wijen, Geti kacang tanah, ataupun gabungan keduanya. Menurut Mahmudi marketing Geti Produksi Suparmi Desa Jabal sari Kecamatan Sumbergempol Kabupten Tulungagung, mampu memproduksi 2.250 Kg/bulan untuk Geti dari wijen. Untuk bahan baku diperoleh dari daerah Tulungagung, Kediri, Blitar dan sebagian dari India. Mahmudi menambahkan, untuk pemasaran meliputi daerah Jawa, Bali, Kalimantan dan Sumatra.
Geti ini selain camilan yang enak juga sangat murah meriah. Tapi Anda harus berhati-hati, karena rasanya yang manis akan membuat gigi sakit jika terlalu banyak dan teksturnya yang liat sering menempel di gigi. Bagi anda yang belum mencoba makanan Geti ini, anda pasti menyesal, karena cita rasa makanan ini sangat spesial dan nikmat. apalagi jika disantap pada saat ngopi atau bersantai. Selamat mencoba geti, dan jangan lupa berkunjung ke Kabupaten Tulungagung yang sangat indah dan penuh dengan budaya yang unik.