Terdiri Dari Dua Macam Asinan yang Segar
Jika bertandang ke kota hujan Bogor, rasanya belum lengkap jika tidak mencoba kuliner khas Bogor, Asinan. Untuk mendapatkannya mudah. Anda dapat menuju Jalan Siliwangi No.27 C, Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Toko Asinan Gedung Dalam. Toko yang sekaligus tempat pengolahan Asinan Bogor ini, merupakan Toko Asinan Bogor terbesar dan sudah melegenda. Jangan mengaku orang Bogor kalau tidak tahu Toko Asinan Gedung Dalam.
Namanya sering disingkat menjadi Asinan Gedung Dalam saja atau Asinan Gedong Dalem. Yang manapun yang dipakai, warga Bogor pasti sudah sangat mengenalnya. Ikon kuliner Kota Bogor ini sebenarnya menyandang sebuah nama yang terkait sejarah Bogor di masa lalu. Gedung Dalam atau Gedong Dalem adalah nama sebuah bangunan di Jalan Suryakencana . Bangunan ini didirikan oleh seorang Kapitan Cina (Pemimpin Cina) di kawasan tersebut, Tan Goan Piauw (1825-1889).
Ia mendirikan sebuah bangunan antara tahun 1875-1883 untuk menampung orang Cina bermarga Tan. Selain itu, orang Cina miskin yang tidak memiliki tempat tinggal, diperkenankan untuk tinggal di Gedung Dalam. Gedung ini sempat menjadi pusat kebudayaan Cina di Bogor. Dari sanalah asal nama Gedung Dalam tersebut. Toko yang didirikan sejak Tahun 1978 oleh almarhum Chupong ini, diteruskan secara turun – temurun sehingga keaslian citarasanya terjaga hingga sekarang. Toko Asinan Gedung Dalam buka dari jam 07.00 pagi hingga pukul 19.00, dan dikelola oleh Rafi dan Monik.
Toko aslinya hingga kini masih ditempati dan beroperasi meskipun Asinan Gedung Dalam sudah memiliki outlet di Komplek Ruko V Point, Jalan Pajajaran (dekat Roti Unyil Venus). Asinan Sedap Gedung Dalam sendiri memang memiliki ciri khas. Pedas dan asam tetapi tidak menyengat. Larutan yang dipergunakan untuk merendam buah tidak membuat hidung sesak karena sengatan bau asam. Mungkin, hal ini terjadi karena pencampuran larutan dengan bahan buah atau sayur dilakukan secara mendadak. Staff Asinan Gedong Dalem baru mencampurkannya beberapa saat ketika pembeli datang. Mereka tidak mencampurkannya ketika pembeli tidak ada. Selain itu, tidak ada bahan pengawet yang digunakan. Merahnya larutan untuk sebungkus Asinan merupakan warna merah cabe dan bukan pewarna.
Asinan khas kota Bogor ini terbagi 2 macam, asinan buah dan asinan sayur. Asinan buah terdiri dari potongan buah-buahan yang direndam dengan air gula. Ada pepaya, kedondong, bengkoang, jambu, ubi, salak dan beberapa buah lainnya. Asinan sayur terdiri dari campuran sayur segar tanpa direndam dengan air apapun seperti kol, timun, wortel, dan toge. Sayuran hanya dicuci bersih. Pengolahannya pun higienis. Tak heran rasa dasar Asinan ini memang pedas dan asam. Wah, benar-benar segar rasanya. Dijamin bisa bikin mata Anda melek. Sayuran yang segar dimakan dengan kuah pedas. Kalau buah, rasa manisnya ditabrak dengan pedas dan asam dari kuahnya. Campuran hasil alam yang segar mengalahkan rasanya itu sendiri.
Dengan hanya Rp 20 ribu saja anda sudah dapat menikmati kuliner khas Bogor ini tanpa takut gemuk atau sakit, karena Asinan Bogor Gedung Dalam diolah secara higienis dan sesuai standar gizi yang dibutuhkan tubuh manusia. Tempat pengolahannya juga bersih dan steril, dan dikerjakan oleh 30 orang yang sudah ahli dibidangnya. Untuk kuah campuran kacang Rp 22.000. Kalau mau satuan, Anda bisa juga membeli minuman manisan buah satuan seperti manisan mangga, pala, dan salak. Manisan ini dikemas di gelas plastik.
Asinan Gedung Dalam sudah melegenda, sehingga banyak pengunjungnya baik dari dalam Kota Bogor maupun luar Kota Bogor bahkan luar Pulau Jawa, karena menurut Monik Asinan Bogor juga dikirim ke luar Pulau Jawa. Selain dapat dinikmati ditempat Asinan Bogor juga dapat dibawa pulang untuk oleh-oleh. Di Toko Asinan Gedung Dalam disediakan juga es mangga dan es pala yang menyegarkan sebagai pelepas dahaga bagi pengunjung yang sudah merasakan nikmatnya Asinan Bogor, Laksa Bogor, maupun Toge Goreng. Bagi yang sudah merasakan nikmatnya kuliner khas Bogor di Toko Asinan Gedung Dalam akan ketagihan dan ingin mencobanya kembali.