Pencarian
Dendeng Aceh Terbuat Dari Daging Sapi dan Daging Rusa
Terbuat dari daging sapi atau rusa, makanan ini tahan lama sampai tiga bulan. Tiap-tiap daerah pasti punya cita rasa khas Dendeng masing-masing. Dendeng Aceh, adalah yang paling dicari sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang oleh para pelancong. Dendeng Aceh ini bisa Anda jumpai di Kota Banda Aceh, seperti di Jalan Tgk. Cik Ditiro Simpang Surabaya, Kota Banda Aceh. Atau di Jalan Diponegoro dan Jalan Ratu Safiatudin, Banda Aceh.
Dendeng Aceh terbuat dari daging sapi dan daging rusa. Proses pembuatannya, daging segar diiris tipis dan kemudian dikeringkan. Saat proses pengeringan, daging dicampur dengan olahan rempah-rempah dan bumbu tradisional lainnya. Dominannya ketumbar dan sedikit gula. Setelah benar-benar kering kemudian digoreng. Melalui proses tersebut sehingga dendeng sapi bisa menjadi lebih awet untuk disimpan selama berhari-hari, karena dengan cara dikeringkan tersebut bisa memperlambat pertumbuhan bakteri yang ada pada daging sapi.
Dendeng diolah tanpa pengawet, konon dendeng sapi telah lama menjadi resep nenek moyang. Masa kerajaan dulu, para pelaut Aceh membawanya untuk lauk selama berlayar. Dendeng mempunyai beberapa rasa, yaitu manis, asin dan rasa kari. Cocok untuk disajikan sebagai menu makan dengan digoreng dan disambal lado. Dapat juga dimasak sesuai selera Anda lainnya.
Salah satu toko yang menjual Dendeng Aceh adalah Dendeng Aceh Gunung Selawah di Jalan Tgk. Cik Ditiro, selain menjual Dendeng, juga menjual makanan khas Aceh lain seperti ikan kayu, kerupuk mulieng dan aneka keripik. Di toko ini dendeng sapi dijual Rp 200 ribu satu kilogramnya. Dan dendeng rusa, harganya lebih mahal Rp 300 ribu perkilogramnya.
