Bentuknya Menyerupai Peninggalan Sejarah Masa Megalitikum
Watu Giring, lebih dikenal penduduk Semanu sebagai bekas tambang batu kapur. Entah sengaja, atau tidak sengaja bekas tambang yang sudah berusia puluhan tahun ini bak menyerupai sebuah bangunan candi kuno. Struktur batu bekas gergaji menjadi berundak dan memiliki ketinggian yang berbeda beda sehinga sekilas jika dilihat berbentuk candi candi kecil. Batu Giring atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan “Nggiringan” terletak di Padukuhan Jelok, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu ,Kabupaten Gunungkidul ,atau sebelah timur kota Wonosari.
Saat ini penambangan batu alam yang ada di Kecamatan Semanu tersebut sudah dihentikan dan meninggalkan jejak penambangan batu alam.
Peninggalan tersebut terlihat bak karya yang unik dengan penyatuan alam yang khas akan pegunungan Gunung kidul. Objek wisata Watu Giring ini sebenarnya hampir mirip dengan objek wisata Bukit Breksi di Kalasan, hanya saja jauh lebih artistik karena potongan potongan batu di bukitnya lebih kecil dan membenttuk ornamen anak tangga. Bahkan jika dilihat lihat Watu Giring ini seperti komplek dengan deretan candi. Tempat ini sangat cocok untuk foto-foto karena background yang indah seperti punden bertingkat ala Piramida Suku Maya.
Tentunya ini mengejutkan bagi mereka yang pertama kali untuk melihatnya. Watu Giring ini mempunyai formasi bangunan berskala cukup luas, dari berbagai sudut spot terbilang bagus dan indah, malahan lebih terlihat artistik ada sentuhan unsur seninya. Karena objek wisata yang baru di Gunung kidul ini masih dikelola oleh masyarakat setempat dalam hal ini adalah pemuda karangtaruna, maka tidak ada biaya resmi untuk masuk ke wisata Watu Giring. Sebagai gantinya, setiap pengunjung akan ditarik biaya seikhlasnya untuk memajukan objek wisata tersebut. Sedangkan untuk biaya parkir kendaraan, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya parkir kendaraan roda dua sebesar Rp 2.000,00 dan biaya parkir kendaraan roda empat sebesar Rp 5.000,00.
Banyak dari pengunjung yang menyangka bahwa bekas penambangan batu tersebut merupakan candi. Akan tetapi berkali-kali pula pengelola menjelaskan bahwa tempat itu hanyalah bekas penambangan biasa. Watu Giring juga menyuguhkan pemandangan alam yang sangat luar biasa, di sore hari kita bisa menikmati indahnya sunset berpadu dengan hijaunya sawah dan perbukitan alam sekitar. Jika kita beruntung, kita bisa melihat Gunung Merapi dari kejauhan pada saat cuaca sedang cerah.
Objek Wisata Alam Watu Giring ini belum begitu mempunyai kelengkapan fasilitas yang cukup. Hanya terdapat sebuah tempat duduk panjang dari bambu yang disediakan untuk istirahat dan duduk-duduk para wisatawan. Walau minim akan fasilitas, di sekitaran lokasi Watu Giring ini terdapat sebuah warung penjual oleh-oleh atau central makanan khas Gunungkidul yaitu belalang goreng yang telah terkenal hingga ke luar Pulau Jawa. Anda dapat membeli dan membawa belalang goreng khas Gunung Kidul untuk dimakan dalam perjalanan ataupun sesampainya di rumah.
Akses jalan menuju ke lokasi dan rute Watu Giring Semanu ini juga mudah di jangkau dan dilalui. Jika kamu pernah berlibur ke Cave Tubing Kali Suci, objek wisata Watu Giring ini terletak tak jauh dari situ karena masih satu desa dengan Kali Suci. Lokasi dan rute Watu Giring dari Jogja juga sama seperti menuju Kali Suci dari Jogja lewat jalan Wonosari lalu ke arah Semanu dan sebelum rumah sakit Pelita Husada belok kanan, dari situ sudah ada plang penunjuk jalan menuju lokasi dan rute Watu Giring.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.