Air Terjun Kedung Kandang Membelah Persawahan Bendo Dengan Cantiknya
Gunung Kidul, menyimpan banyak sekali objek wisata menarik mulai dari yang sudah populer hingga wisata baru yang masih belum banyak diketahui orang, salah satunya adalah Air Terjun Kedung Kandang, sebuah air terjun unik yang wajib Anda kunjungi. Berada di persawahan penduduk menjadikan pemandangan Air Terjun Kedung Kandang sangat alami, sejuk dan tentunya terlihat hijau. Air Terjun Kedung Kandang terletak di Dusun Sendangsari, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, DIY. Lokasi Kedung Kandang masih satu komplek dengan Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran yang sudah termahsyur itu.
Karakteristik dari Air Terjun Kedung Kandang memang sedikit berbeda dengan kebanyakan air terjun pada umumnya. Memiliki ketinggian sekitar 25 meter dengan karakteristik bertingkat-tingkat. Air Terjun Kedung Kandang merupakan air terjun musiman, yaitu debit air akan berkurang saat musim kemarau dan akan besar saat musim hujan, jadi jika Anda ingin kesini, pilihlah waktu yang paling tepat agar tidak menyesal.
Untuk sampai di lokasi air terjun, Anda harus berjalan kaki melewati jalan setapak persawahan dari tempat parkir menuju air terjun, kurang lebih 300 meter, jalur yang harus kita lewati bukanlah jalan mulus, melainkan jalur tanah yang licin disertai lumpur. Disana kita bisa secara langsung melihat para petani sekitar Air Terjun Kedung Kandang sedang bercocok tanam. Air Terjun Kedung Kandang membelah persawahan Bendo dengan cantiknya. Yang unik dari air terjun ini adalah selain dikelilingi sawah yang berundak-undak, tampilan Air Terjun Kedung Kandang pun juga berundak-undak. Aliran air jatuh secara bertahap menyusuri setiap tingkat batuan vulkanik yang merupakan hasil bentukan aktivitas Gunung Purba Nglanggeran di masa lampau.
Air Terjun Kedung Kandang sendiri sebenarnya terdpat 3 kedung dan ada sekitar 6 tingkatan air terjun. Menurut penduduk setempat, Kedung Kandang sendiri adalah nama kedung yang berada di bagian paling bawah air terjun dan paling besar, lalu diatasnya ada kedung temanten dan kedung keris. Menurut informasi dari warga sekitar bahwa ada larangan untuk mandi atau nyemplung di kedung. Untuk masuk ke Air Terjun Kedung Kandang belum ada retribusi untuk masuk. Disana hanya terdapat kotak sukarela untuk membayar biaya keamanan parkir.
Air Terjun Kedung Kandang memang belum dikelola secara resmi oleh pengelola wisata ataupun pemerintah. Untuk sementara ini pengelolaan wisata Air Terjun Kedung Kandang di kelola oleh desa wisata nglanggeran. Sehingga untuk fasilitas memang belum tersedia, disana hanya ada bebeapa rumah penduduk yang menyediakan tempat untuk penitipan motor dan menjual makanan ringan.
Untuk menuju desa dimana air terjun ini berada, Anda bisa menggunakan kendaraan bermotor dari kota Yogyakarta. Rute yang ditempuh adalah Wonosari menuju ke pertigaan Sambipitu dan meneruskan perjalanan menuju ke Obyek Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran. Setelah itu, lanjutkan perjalanan Anda hingga perempatan Desa Wisata Bobung dan carilah warung mie ayam Bu Ning. Dari warung tersebut, ambillah jalan ke kiri hingga menemukan lapangan voli.
Akses untuk menuju Air Terjun Kedung Kandang ini masih terbilang sulit karena belum ada akses jalan untuk kendaraan bermotor yang bisa membawa Anda langsung ke tempat wisata ini. Kendaraan bermotor hanya akan membawa Anda sampai ke lapangan voli. Anda bisa memarkir kendaraan Anda di rumah penduduk dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Jika Anda tak begitu yakin akan rute yang di ambil, bertanya pada penduduk sekitar menjadi alternatif yang disarankan.
Segala lelah selama perjalanan Anda akan terbayar lunas sesampainya Anda di Air Terjun Kedung Kandang. Keindahan alam yang ditawarkan air terjun ini akan membuat siapapun jatuh hati pada kunjungan pertama. Nah, bagi Anda yang suka berfoto, air terjun ini bisa menjadi latar belakang yang akan membuat Anda puas. Untuk itu, pastikan Anda menyiapkan segala perbekalan dan kondisi fisik yang fit sebelum melakukan perjalanan ke Air Terjun Kedung Kandang yang mempersona ini.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.